BANDAR LAMPUNG (Lampost): Short Message Service (SMS) atau layanan pesan singkat ternyata bukan hanya bahasa teknologi digital melainkan SMS yang digelar Subdin Kebudayaan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung berarti Seniman Masuk Sekolah.
Wakil Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Adeham mengemukakan hal tersebut saat membuka acara Seniman Masuk Sekolah (SMS) di SMAN 1 Gadingrejo, Tanggamus, Senin (24-9). Dia menjelaskan masuknya SMS diharapkan bisa mendukung pengajaran kesenian di sekolah yang selama ini terpinggirkan. "Siswa nantinya bisa mengenal secara langsung sosok seniman serta karya-karyanya, sekaligus untuk bisa menimba pengalaman langsung dari senimannya," kata Adeham.
SMS penting dan sangat strategis, mengingat selama ini kurangnya jam dan materi pelajaran kesenian dari berbagai tangkai seni, berupa sastra, film, teater, tari, musik, dan seni rupa.
Untuk itulah, kegiatan SMS ini, kata Adeham, sebagai sebuah proses penyadaran pada siswa mengenai ihwal kesenian. "Sebab, kesenian merupakan bagian dari pengejawantahan nilai-nilai estetika."
Sekaligus membangkitkan minat siswa terhadap kesenian sebagai perwujudan dari daya cipta dan karsa yang sangat berguna dalam menjalani kehidupan sebagai makhluk individu maupun sosial. "Sehingga nantinya akan terbentuklah sikap yang apresiatif terhadap karya-karya seni, seniman dan kesenian pada umumnya."
Kasubdin Kebudayaan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Khaidarmansyah mengatakan kegiatan SMS yang dipusatkan di SMAN 1 Gadingrejo ini diikuti 100 pelajar SMA/SMK se-Tanggamus. Adapun materinya tentang dunia perfilman dan seni rupa. Tampil sebagai narasumber, Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) Lampung Hermansyah G.A. serta perupa Lampung Djoko Irianta. Lalu bedah buku kumpulan puisi Karena Bola Matamu karya Syaiful Irba Tanpaka dengan menghadirkan pembicara Isbedy Stiawan Z.S. dan Ari Pahala Hutabarat. n TYO/S-2
Sumber: Lampung Post, Kamis, 27 September 2007
No comments:
Post a Comment