BANDAR LAMPUNG (Lampost): Wajah Bandar Lampung kembali akan dihiasi tugu sebagai bangunan ikon kota. Bangunan itu berupa taman dengan Tugu Durian yang akan ditempatkan di Kelurahan Sukadanaham, tepatnya di perempatan antara Jalan K.H. Agus Salim, Radin Imba Kesuma, dan menuju ke arah PDAM Way Rilau.
Pihak Kecamatan Tanjungkarang Barat mengaku sedang mempersiapkan pembangunan taman dengan dana hasil swadaya warga setempat. Program ini juga menjadi terobosan dalam menyongsong Adipura, selain terus menggalakkan Ayo Bersih-Bersih.
"Kita harapkan partisipasi warga, khususnya Kecamatan Tanjungkarang Barat dan umumnya Kota Bandar Lampung untuk membantu terwujudnya program ini," kata Sekretaris Camat (Sekcam) Romas Yadi, Selasa (29-1) di ruang kerjanya.
Tak hanya warga, ia pun mengimbau bagi para pengusaha agar juga bersedia mendukung pembangunan taman ini. Diperkirakan pembangunan itu akan menelan biaya Rp90 juta.
Salah satu ciri khas yang akan tampak pada taman ini adalah berdirinya Tugu Durian. Dua bentuk tiruan buah ini akan ditempatkan pada puncak tugu. Seperti diketahui, buah durian merupakan potensi unggulan Kelurahan Sukadanaham.
Bila sedang musimnya, kebanyakan warga setempat juga beralih profesi sebagai pedagang durian musiman. "Mayoritas warganya juga punya kebun durian," kata Romas.
Peletakan batu pertama pembangunan taman rencananya akan dilakukan Wali Kota Eddy Sutrisno awal Februari mendatang.
Warga dan tokoh masyarakat setempat diakui Sekcam Romas cukup antusias menyambut program ini, salah satunya adalah Alfian, warga Kelurahan Segalamider.
Beberapa waktu sebelumnya, pihak kecamatan telah menjalankan program pengadaan pot-pot bunga di kantor-kantor kelurahan, termasuk kecamatan.
Beberapa ornamen-ornamen Lampung dipajang di dinding kantor dalam rangka pelestarian budaya. Selain itu, slogan-slogan ajakan dan imbauan juga dipasang di mulut-mulut gang dan tempat yang strategis.
Beberapa di antaranya berbunyi "Jangan Buang Sampah Sembarangan, Sampah Sumber Penyakit, dan Kebersihan Sebagian dari Iman." n */K-2
Sumber: Lampung Post, Rabu, 30 Januari 2008
No comments:
Post a Comment