BANDAR LAMPUNG (Lampost): HARI ini, Sabtu (9-2), sekitar pukul 17.00, Wali Kota Bandar Lampung Eddy Sutrisno akan membuka Katamso Wisata Kuliner (KWK). Atraksi dan hiburan dari pengamen jalanan akan memeriahkan pembukaan tersebut.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kota Bandar Lampung Enny Wahyuni mengatakan pihaknya sudah menyiapkan segala sesuatu mengenai puncak acara pembukaan KWK. Diharapkan, warga kota dapat menyaksikan pembukaan KWK tersebut.
"Rencana kita, pembukaan KWK nanti akan diawali dengan tembang-tembang dari pengamen jalanan yang sengaja kita datangkan. Dan, Wali Kota serta tamu undangan akan mencicipi hidangan yang ada di KWK. Sehingga, pedagang harus benar-benar menyajikan menu masakan sesuai yang mereka tawarkan sebelumnya," kata Enny, Jumat (8-2).
Enny berharap KWK akan terus berkembang dan menjadi yang terbesar di Bandar Lampung. Dengan demikian, pihaknya dapat kembali mengajukan proposal ke Departemen Perdagangan RI untuk meminta kembali bantuan gerobak, meja, kursi, dan tenda bagi pengembangan KWK.
"Semua tergantung kita. Kalau nanti pihak Departemen Perdagangan mengatakan KWK berhasil dan pantas untuk dikembangkan, mungkin ada bantuan kedua dan ketiga," mantan Kadis Pertanian dan Peternakan itu.
Dengan demikian, akan semakin banyak warga yang mempunyai peluang mengembangkan usahanya. Dampaknya pembangunan ekonomi kerakyatan akan semakin berkembang.
Sejumlah warga mengaku penasaran dengan KWK yang akan dibuka malam Minggu ini. Sebab, mereka menganggap selama ini pusat jajanan malam sudah ada di Bandar Lampung. Seperti di Jalan Kartini, Pasar Mambo, dan Way Halim.
"Kalau mau terus berkembang dan menjadi salah satu objek wisata, masakan di KWK harus khas dan menarik minat pengunjung," kata Santi (30), warga Way Halim.
Menurut Santi, jangan sampai KWK yang akan menjadi salah satu ikon Bandar Lampung hanya berumur sesaat, akibat masakan yang disajikan biasa saja dan tidak menggugah selera masyarakat pada umumnya.
"Ada pusat jajanan makanan malam, tentu semua akan mendukung. Namun, yang harus diperhatikan adalah keamanan, kenyamanan, dan pelayanan yang baik," kata ibu satu anak itu.
Sebelumnya, Wali Kota Bandar Lampung Eddy Sutrisno mengatakan bantuan gerobak dari Departemen Perdagangan RI merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah pusat dalam menggairahkan sektor riil. Yaitu dengan memberikan perhatian yang sungguh-sungguh pada perekonomian rakyat dengan memberikan fasilitas dan kemudahan untuk meningkatkan ekonomi.
Apalagi, sejak terjadi krisis ekonomi, sektor riil mengalami stagnasi. Sehingga, menyebabkan kinerja ekonomi semakin lemah, pengangguran meningkat, dan keluarga miskin bertambah. n KIM/K-2
Sumber: Lampung Post, Sabtu, 9 Februari 2008
No comments:
Post a Comment