Bandarlampung, 12/2 (ANTARA) - Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat atau sekitar 250 Km dari Bandarlampung memiliki potensi wisata yang cukup bagus berupa panas bumi yang setiap saat airnya mengeluarkan gelembung dan letupan serta empat buah danau berukuran cukup luas.
Mantan Camat Suoh, Rusli Rasyid, mengatakan di Bandarlampung, Selasa (12/2), objek wisata itu terletak di Dusun Kalibata, Desa Sukamarga, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat, pada kedua tempat itu potensi panas bumi dan danau belum dikelola secara baik oleh pemerintah kabupaten setempat untuk dijadikan kawasan wisata.
Menurutnya kedua objek wisata itu sangat bagus dan jika dikelola secara baik oleh pemerintah setempat tidak mustahil turis lokal maupun mancanegara akan banyak yang datang untuk melihat keindahan alam di sana.
"Lokasi panas bumi dan danau berada di bawah pegunungan di sekitar kawasan antara hutan lindung dan Taman Nasional Bukit Barisan (TNBBS)," katanya.
Ia menyebutkan ada sekitar belasan lubang berbentuk kolam, baik besar maupun kecil mengeluarkan gelembung air yang sedang mendidih dan mengeluarkan bunyi letupan-letupan kecil serta asap yang membumbung ke udara.
Bau belerangpun di sekitar kolam-kolam itu sangat menyengat hidung. Warga setempat banyak memberikan nama-nama di lokasi panas bumi tersebut seperti Keramikan, Pasirkuning, gunung goyang, dan nama lainnya.
Sementara di lokasi itu juga terdapat empat danau besar yang cukup indah, yakni Danau Asem, Danau Minyak, Danau Belibis, dan Danau Lebar.
Luas masing-masing danau bisa mencapai ratusan hektare, Danau Asem misalnya memiliki luas kurang lebih 160 ha.
Pengunjung objek wisata itu didominasi oleh warga sekitar sisanya dari kabupaten/kota lain serta turis dan peneliti asing.
Rendahnya kunjungan ke tempat itu akibat sarana dan prasarana jalan kurang baik. Jalan menuju kelokasi wisata itu tidak beraspal melainkan berbatu dan tanah merah.
"Kawasan ini masih terisolasi karena infrastrukturnya belum memadai," tambahnya.
Sementara itu beberapa kalangan juga menilai pemerintah setempat sepertinya kurang peduli dengan objek wisata cukup bagus itu.
"Objek wisata berupa panas bumi sangat jarang ditemui bahkan di dunia pun sangat sedikit," kata Rusli lagi.
Selain itu pemerintah setempat kurang melakukan promosi tentang objek wisata itu, sehingga wajar dunia luar tidak mengetahuinya.
"Turis asing mengetahui lokasi wisata panas bumi ini dari mulut-ke mulut temannya yang telah mengunjungi tempat itu lebih dahulu," katanya.
Sumber: Antara, 12 Februari 2008
ASS.SAYA WARGA SUOH ,SAYA PRIHATIN ATAS JALAN MENUSJU SUOH DAN SEKITARNYA...TOLONG SAMPEKAN SARAN SAYA..KALO TIDAK SAJA LAPOR KE GUBERNUR LAMPUNG...
ReplyDeletekasian dech lo..mang enak tinggal disana,,dah becek gak ada ojek cape..dech...^_^...
ReplyDelete