BANDAR LAMPUNG (Lampost): Pemkot Bandar Lampung akan membangun tugu kawasan sentra keripik singkong di Jalan Pagar Alam. Sebelumnya Pemkot telah membangun dua tugu Pengantin, tugu Siger, dan tugu Durian.
Seperti pembangunan tugu sebelumnya, dana pembangunan tugu kawasan sentra keripik singkung 100 persen berasal dari bantuan pihak ketiga. "Kami sudah melakukan pembuatan desain tugu kawasan sentra keripik singkong tersebut. Dana pembangunannya berasal dari bantuan PTPN VII," kata Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Bandar Lampung Enny Wahyuni, Kamis (27-3).
Tujuan pembangunan tugu kawasan sentra keripik singkong (TKSKS), lanjut Enny, bertujuan lebih mengenalkan kawasan Gang PU (Jalan Pagar Alam) sebagai kawasan home industry keripik singkong yang kini sudah cukup dikenal.
"Jadi orang luar akan mengenal Bandar Lampung bukan hanya sebagai sentra keripik pisang, melainkan juga sebagai sentra pusat pembuatan keripik singkong yang terkenal kerenyahannya," kata Enny.
Nantinya, kata Enny, TKSKS itu akan dihiasi dengan neon box untuk mempercantik wajah kota terutama menuju kawasan home industry tersebut.
Masyarakat di kawasan itu akan merasa terpacu mengembangkan industri keripik singkong yang memiliki beragam rasa. Mulai rasa keju, rasa manis, dan rasa asin. "Kami akan memikirkan bantuan permodalan bagi usaha industri tersebut," kata mantan Kadis Pertanian dan Peternakan Kota itu.
Pembangunan TKSKS, nantinya juga menjadi kawasan pengembangan wisata seperti tugu Durian. Untuk itu, lanjut Enny, pihaknya juga akan melakukan kerja sama dengan biro perjalanan wisata, hotel, dan Dinas Pariwisata untuk mengajak wisatawan yang datang ke Bandar Lampung agar mau singgah ke kawasan industri singkong tersebut.
"Kita sudah memiliki wisata kuliner, wisata bahari, wisata gunung, dan wisata air terjun. Sekarang, kita akan memiliki juga kawasan wisata industri keripik singkong. Dan, ini akan terus kami kembangkan, terlebih industri keripik singkong yang ada kini, sudah mulai dikenal orang di luar Bandar Lampung," kata dia.
Terkait dengan kawasan wisata kuliner (KWK), Enny mengatakan pihaknya akan mengevaluasi. Jika hasil evaluasi dianggap berhasil dalam pengembangan KWK, dalam waktu dekat ini, pihaknya kembali akan mengajukan penambahan gerobak makanan untuk menambah jumlah pedagang yang ada di KWK.
"Kami juga akan mengajak Bakso Soni untuk ikut berjualan di Katamso KWK sebagai bentuk kepedulian pengembangan wisata kuliner yang ada di Bandar Lampung," ujarnya.
Ke depan, diharapkan ada satu produk makanan yang bisa mengingatkan wisatawan akan Kota Bandar Lampung. Misalnya pempek, orang akan mengenal Kota Palembang atau rendang orang akan mengingat Kota Padang. n KIM/K-2
Sumber: Lampung Post, Jumat, 28 Maret 2008
No comments:
Post a Comment