MAKASSAR (Lampost): Pembangunan dan penataan kawasan pesisir Bandar Lampung dinilai jauh lebih mudah dibandingkan Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan.
Revitalisasi Pantai Losari bukan tanpa hambatan, tetapi dengan semangat budaya malu sebagai kota kumuh dan berkomitmen "Selamatkan Losarita", penataan dapat dilaksanakan dengan baik.
Wartawan Lampung Post Lukman Hakim yang mengikuti kunjungan kerja Pemkot Bandar Lampung ke Makassar melaporkan, Kamis (17-4), pengembangan kawasan pesisir itu mengandalkan APBN dan APBD hingga terlaksana kegiatan Rp55 miliar dan komitmen dari PU Rp30 miliar. Saat ini, Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) tidak lagi konsentrasi ke Makassar, tapi beralih ke penataan pesisir Bandar Lampung.
"Sekarang, kami ditanya masyarakat, mengapa sampai kini belum selesai. Jika tidak ada anggaran untuk menyelesaikan, masyarakat siap membantu pemkot dalam penataan kawasan Pantai Losari," kata konsultan penataan kawasan pesisir Pantai Losari, PT Dann Bintang Galarrancana, Dani Pomanto.
Pada 2002, saat pertama sosialisasi dilakukan, reklamasi Pantai Losari sempat tidak mendapat persetujuan banyak pihak. Bahkan, sejumlah media massa di Makassar menulis reklamasi Pantai Losari sama dengan menjual Makassar.
Hal itu lebih disebabkan penataan kawasan pesisir sangat minim sosialisasi. Untuk itu, dibutuhkan transpransi dalam penataan kawasan pesisir Bandar Lampung.
"Kami dituduh, dicurigai. Padahal, dalam mengantisipasi bencana, reklamasi merupakan salah satu solusi. Akibat dari reklamasi, berapa investasi muncul. Hasil survei Bank Indonesia (BI) Rp8,9 triliun, setelah dilakukan reklamasi penataan kawasan pesisir. Bahkan, pemerintah pusat pun memberikan dukungan," kata Dani.
Untuk itu, sangat dibutuhkan adanya peran serta media massa menyosialisasikan penataan kawasan pesisir yang semula hanya 1,1 hektare. "Jumlah penduduk semula hanya 4.400 KK. Sekarang kami membangun 2 unit rusunawa dengan 6 twin block. Pedagang kaki lima (PKL) di Pantai Losari dapat ditertibkan," kata dia.
Sehingga, penataan kawasan pesisir dilakukan menata tanpa menggusur. Yaitu, dengan melakukan reklamasi. "Alhamdulillah, di Bandar Lampung itu sudah mencanangkan penataan tanpa menggusur. Dan, kami sudah memiliki Perda RT/RW yang melegalkan reklamasi pantai. Akhirnya, persentase tahun 2006, tahun itu juga anggaran pembangunan rusunawa direalisasikan," kata dia.
Bahkan, setelah pantai Losari mampu ditata dengan indah, investasi di Makassar meningkat. "Penataan dan reklamasi yang hanya 1,1 hektare, justru menghasilkan investasi yang muncul, bahwa pemkot konsentrasi dalam penataan kota. Dan, mampu memberikan masukan PAD kepada Pemkot sebesar Rp36 miliar/tahun. Bahkan, Bakrie Group sudah menginvestasikan ratusan hektare reklamasi," kata Dani.
Sumber pembangunan Pantai Losari ada empat sumber. Pemerintah pusat, Pemkot, Pemda Provinsi, dan investor. Pemerintah pusat menangani kontruksi, Pemkot menangani timbunan, Pemprov menangani saluran tangkap. "Semua terfokus pada kawasan prioritas Pantai Losari yang dilengkapi dengan adanya payung hukum di segala tingkatan dan mendapat dukungan penuh dari masyarakat," kata dia.
Asisten I Pemkot Bandar Lampung Amami Amila menjelaskan penataan kawasan pesisir sudah dilakukan sejak tahun 2006. Saat ini, sudah dalam tahap pembuatan masterplan dan detail engineering design (DED). Bahkan, Pemerintah Provinsi Lampung dan pemerintah pusat sudah sangat menyetujui pembangunan tersebut.
Penataan kawasan pesisir yang banyak penolakan masyarakat, akhirnya pun banyak yang mendukung, diperlukan adanya persamaan persepsi. Sehingga, komunikasi merupakan salah satu faktor dalam melaksanakan kebijakan pemerintah. "Untuk itu, kami mengajak teman-teman wartawan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam penataan kawasan pesisir," kata Amami.
Sehingga, infomasi kepada masyarakat tidak menjadi hambatan dan tantangan bagi penataan kawasan pesisir. "Justru, bagaimana membuat masyarakat menuntut agar penataan kawasan pesisir dapat cepat dilaksanakan dan dapat berhasil dengan baik sesuai dengan harapan masyarakat," kata dia. n KIM/K-1
Sumber: Lampung Post, Jumat, 18 April 2008
Artikel di blog ini sangat bagus dan berguna bagi para pembaca. Agar lebih populer, Anda bisa mempromosikan artikel Anda di infoGue.com yang akan berguna bagi semua pembaca di seluruh Indonesia. Telah tersediaa plugin / widget kirim artikel & vote yang ter-integrasi dengan instalasi mudah & singkat. Salam Blogger!
ReplyDeletehttp://infogue.com
http://infogue.com/lingkungan/lingkungan_pesisir_bandar_lampung_lebih_mudah_ditata/