Bandarlampung, 9/4 (ANTARA) - Kawasan Wisata Terpadu Seminung Lumbok Resort (KWT SLR) di Lumbok, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat, menawarkan pesona alam yang menantang di sekitar Danau Ranau.
KWT SLR dibangun dengan fasilitas wisata modern, layaknya hotel berbintang dan resort wisata ternama lainnya.
Awalnya KWT SLR dikelola oleh dinas pariwisata setempat, kini sepenuhnya ditangani badan usaha daerah Kabupaten Lambar.
Di kawasan itu terdapat hotel yang berada di tepi Danau Ranau, yang sebagian masuk wilayah Kabupaten Lambar, Provinsi Lampung dan sebagian lain masuk wilayah Provinsi Sumatera Selatan.
Di sekelilingnya terdapat hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) yang merupakan salah satu kawasan hutan alam tropika basah seluas sekitar 350.000 Ha, yang oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai "situs warisan dunia".
Fasilitas lain adalah convention hall (ruang pertemuan) yang representatif dan beberapa cottage.
Selain bisa menikmati indahnya Danau Ranau, pengunjung dapat melakukan aktivitas alam seperti jungle track (jelajah hutan), berperahu motor tradisional, memancng di danau, pesta pinggir danau, serta berkemah pada area seluas sekitar 15 ha. Terdapat pula pemandian air panas tak jauh dari lokasi itu.
Bupati Lambar, Mukhlis Basri, menegaskan, pihaknya akan gencar mempromosikan potensi wisata di daerahnya, termasuk pesona Danau Ranau itu.
Perjalanan ke kawasan wisata itu dapat ditempuh sekitar 30 menit dari Liwa, ibukota Kabupaten Lampung Barat. Selama perjalanan disuguhi
pemandangan pesona alam yang asri dan iklim yang sejuk, dengan kebun kebun dan pepohonan rindang di sekitarnya.
Hotel di kawasan wisata itu memiliki 16 kamar. Terdapat dua cottage dengan kolam renang pribadi. Pada setiap kamar terdapat TV saluran nasional. Tarif kamar hotel dan cottage berkisar Rp300.000 hingga Rp1,1 juta.
Convention Hall berkapasitas 400 orang, bisa 200 orang setara ruang kelas dan 100 orang peserta konferensi serta 450 orang untuk pesta koktail, dan 250 orang untuk banquet.
Namun perjalanan panjang mesti dijalani untuk menuju Liwa, yang harus ditempuh selama tujuh sampai delapan jam dari Bandarlampung.
Potensi wisata di Kabupaten Lambar merupakan salah satu jalur dari "segitiga emas" objek wisata unggulan Lampung, mulai dari Pusat Latihan Gajah dan Taman Nasional Way Kambas di Kabupaten Lampung Timur ke kawasan Anak Gunung Krakatau di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan ke Taman Nasional Bukit Barisan Selatan dan Danau Ranau di Lampung Barat itu.
Sumber: Antara, 9 April 2008
No comments:
Post a Comment