Liwa, Lampung Barat, 12/4 (ANTARA) - Penampilan drama tiga babak oleh Teater Pierta, beranggota siswa SMAN 1 Liwa, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Provinsi Lampung, mengundang decak kagum dan dukungan dari Bupati Mukhlis Basri.
Sebanyak 15 siswa anggota teater SMAN 1 Liwa itu menampilkan kebolehan mereka pada pencanangan Kampanye Anti Bullying (Kekerasan) yang dilaksanakan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Cabang Lambar bekerja sama dengan Dinas Pendidikan setempat di Terminal Pasar Liwa, Jumat (11/4).
Saat para siswa itu tampil berperan dalam drama tiga babak, menggambarkan tindak kekerasan oknum guru kepada siswanya, kekerasan para senior di sekolah kepada juniornya, dan perkelahian massal (tawuran) antar gank (geng) di sekolah, Bupati serius menikmatinya.
Mukhlis yang juga Ketua DPC PDIP Lambar, yang sebelumnya adalah Wakil Bupati di sana, nampak sempat pula tersenyum dan tertawa lepas, menyaksikan adegan demi adegan ditampilkan teater pelajar yang dibina para guru SMAN 1 Liwa dan telah berjalan sekitar setahun ini.
Bupati didampingi Wakilnya, Dimyati Amin dan pejabat lain, termasuk Kepala Dinas Pendidikan Nukman, serta merta menyampaikan kekaguman penampilan teater itu secara terbuka.
Bupati berterima kasih kepada para guru yang telah membimbing dan mendorong anak didiknya mengembangkan aktivitas yang baik dan terpuji seperti itu, selain tugas utama untuk terus belajar dengan baik yang tidak dilupakan.
Bupati minta Dinas Pendidikan Lambar dapat menampilkan teater pelajar itu dalam berbagai event penting di daerahnya, sekaligus mendorong dan membinanya agar bisa berkembang dan berprestasi lebih baik.
Para siswa anggota teater itu, didampingi guru pembinanya, Yunita, menyatakan, selama sekitar setahun berjalan mereka telah beberapa kali tampil dan mengikuti festival teater termasuk pada Pekan Seni Pelajar Lampung di Bandarlampung beberapa waktu lalu.
"Kami akan terus berteater dan berharap bisa mencapai prestasi lebih baik, di sela waktu belajar kami yang juga tidak boleh diabaikan," kata salah satu siswa anggota teater itu pula.
Saat pencanangan Kampanye Anti Bullying itu, ke-15 siswa anggota Teater Pierta itu menutup pula pementasan mereka dengan meneguhkan komitmen "Belajar Yes, Tawuran No!" serta menyatakan bersama-sama mendukung prinsip "Hormatilah Gurumu, Sayangi Temanmu dan Cintai Kekasihmu" serta menjalankan semboyan "Remaja Nggak Oke, Berantem dengan Sesama."
Prinsip dan komitmen itu, diikrarkan di hadapan Bupati dan Ketua PKBI Lambar Helwiyati Komala Dewi, pejabat yang hadir, beserta warga masyarakat yang berada di sekitar Terminal Pasar Liwa yang aktivitasnya tetap berjalan seperti biasa di tengah pencanangan Kampanye Anti Bullying itu.
Sumber: Antara, Sabtu, 12 April 2008
No comments:
Post a Comment