Pasar Seni Enggal Dilengkapi Pusat Informasi Pariwisata

Bandarlampung, 1/3 (ANTARA) - Pasar Seni di kawasan Enggal, Kota Bandarlampung akan segera dilengkapi Pusat Informasi Pariwisata (Bandarlampung Tourism Information Center), antara lain untuk mendukung Visit Lampung Year (VLY) 2009.

Hal itu dikemukakan Ir Citra Persada MSc, dari Forum Lampung Sinergi Interaktif, dalam Bincang Sabtu Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Lampung, di Bandarlampung, Sabtu.

Dosen teknik sipil Universitas Lampung (Unila) itu mengemukakan, objek wisata Pasar seni perlu dihidupkan, antara lain juga akan dilengkapi dengan keberadaan Pusat Informasi Pariwisata.

Namun, katanya lebih lanjut, untuk memaksimalkan keberadaan Pusat Informasi Pariwisata itu sangat membutuhkan dukungan SDM dan materi informasinya sendiri.

"Karena itu kami sangat mengharapkan dukungan dari Pemerintah Kota Bandarlampung untuk melengkapi materi pusat informasi pariwisata itu," katanya.

Dalam Bincang Sabtu yang mengangkat thema "Menyukseskan Visit Lampung Year" (VLY) 2009 itu antara lain muncul sejumlah kritik, saran dan masukan guna menyukseskan kegiatan tersebut, seperti masalah kebersihan, perlunya mengemas lebih baik paket wisata yang ada, promosi, perlunya menggelar event yang memiliki daya pikat, sampai ke soal cendera mata.

Masalah kepariwisataan di Lampung, termasuk di Kota Bandarlampung antara lain masih lemahnya dukungan infrastruktur, masih kurangnya perawatan sarana objek yang ada, kurang gecarnya promosi, serta masih lemahnya partisipasi baik kalangan dunia usaha maupun masyarakat.

Dalam rangka VLY 2009 ini, terdapat sekitar 42 kegiatan pariwisata yang telah, sedang dan akan terus digelar baik oleh tingkat provinsi maupun sebelas kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Lampung.

VLY sendiri telah dipersiapkan sejak tahun 2007 dan gencar dipromosikan di tahun 2008, bahkan pada saat pelaksanaan di tahun 2009 ini promosi masih terus dilakukan, termasuk melalui stasiun TVRI maupun sejumlah stasiun TV swasta nasional serta TV asing dari negara tetangga.

Sumber: Antara, 28 Februari 2009