BANDAR LAMPUNG--"Makan-makan sendiri. Minum-minum sendiri, cuci baju sendiri, tidur pun sendiri," demikian Muhammad Yulian bersenandung ketika memerankan karakter Pak Toba dalam lomba mendongeng tingkat SMP se-Bandar Lampung, Rabu (18-11).
Tatkala mendongeng, Yulian memerankan empat karakter sekaligus, Pak Toba, tetangga Pak Toba, Putri Ikan, dan si Samosir putra Toba. Semuanya diperankan dengan atribut berbeda. "Petir pun menyambar di mana-mana. Air deras mengalir dari kaki Pak Toba. Akhirnya terbentuklah danau Toba," kata Yulian mengakhiri cerita.
Muhammad Yulian merupakan satu dari 48 peserta yang turut andil dalam perlombaan membacakan dongeng nusantara antarsiswa SMP se-Bandar Lampung. Kegatan itu ajang tahunan yang diselenggarakan Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dalam merayakan Bulan Bahasa.
"Sengaja kita memilih jenis perlombaan mendongeng, karena kisah-kisah dongeng nusantara mulai ditinggalkan orang," kata Ketua Pelaksana Kegiatan Nurhasanah.
Nurhasanah mengatakan kegiatan ini diikuti 150 dari sekitar 106 SMP negeri dan swasta yang ada di Bandar Lampung. Selain memperingati Bulan Bahasa, tujuannya menggali potensi siswa.
"Kami memang belum menentukan juaranya, tapi Yulian merupakan salah satu peserta yang unik, kreatif, memiliki bakat dan potensi, caranya mendongeng berbeda dari teman-teman yang lain," kata Nurhasanah.
Ia mengatakan peserta tahun ini meningkat jika dibandingkan tahun- tahun sebelumnya. "Tahun ini 57 anak mengikuti lomba mengarang puisi, 48 anak mengarang cerpen, dan sisanya mendongeng," kata dia.
Mengenai teknis perlombaan, Sekretaris Panitia Kegiatan Fauziah Eryani mengatakan untuk cerpen dan puisi karya yang diperlombakan adalah karya orisinal siswa. "Mereka tidak boleh membawa karya dari rumah," kata dia. n MG14/S-1
Sumber: Lampung Post, Kamis, 19 November 2009
No comments:
Post a Comment