PALEMBANG--MI: Sastrawan kondang asal Lampung, Isbedy Stiawan ZS, mengajak para mahasiswa dan dosen atau guru untuk menekuni profesi sebagai penulis yang bisa menjadikan terkenal dan berkecukupan.
"Kalau dulu profesi penulis, apalagi seniman, dianggap bukan profesi dan tidak menjanjikan apa-apa," kata Isbedy, pada pelatihan tingkat nasional 'Efektivitas Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Karya Ilmiah dan Media Massa, di kampus Universitas Bina Darma (UBD), di Palembang, Kamis (29/4).
Menurut Isbedy, dia dan keluarganya sudah merasakan bahwa menjadi penulis, termasuk penulis seni dan budaya, kalau ditekuni dan masih ingin belajar, dapat pula memberikan nafkah bagi keluarga dari hasil produktif tulis menulis itu.
"Buktinya saya sendiri, dari hasil menulis dapat menghidupi beberapa anak dan keluarganya secara cukup," kata dia lagi.
Ia menegaskan bahwa orang bisa hidup dari menulis. Isbedy mengaku pernah beberapa tahun menjadi PNS di salah satu perusahaan di daerahnya. Namun ternyata, pekerjaan itu dianggap tidak pas, sehingga dia memilih mengundurkan diri serta bertekad harus dapat hidup dari hasil menulis walaupun saat itu menjadi penulis atau seniman dianggap tidak menjanjikan.
Isbedy juga menegaskan bahwa dalam diri setiap orang ada bakat dan kemampuan lebih sebagai talenta yang perlu diasah terus menerus. "Saya percaya bahwa bakat saja tidak cukup, perlu kerja keras dan ketekunan agar bisa menjadi penulis yang terkenal. Bakat itu hanya 10 persen berperan, selebihnya adalah kerja keras," kata dia lagi.
Isbedy yang oleh HB Jassin (almarhum) dijuluki Paus Sastra Lampung mengaku masih akan terus berkarya dan mencipta serta mendorong lahir penulis muda handal dan terkenal dari kampus kampus di UBD.
Pelatihan menulis itu, merupakan kerja sama Perum LKBN ANTARA Biro Sumatra Selatan dengan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Bina Darma (UBD) Palembang. Selain Isbedy, hadir dan berbicara pula Dr Sunda Ariana (Wakil Rektor UBD) dan Dora Amalia (ahli bahasa), dengan diikuti ratusan peserta, mayoritas adalah mahasiswa dan dosen. (Ant/OL-03)
Sumber: Media Indonesia Online, Jumat, 30 April 2010
No comments:
Post a Comment