JIKA Anda adalah penggemar wisata alam, salah satu referensi lokasi yang harus Anda kunjungi adalah Teluk Kiluan di Kelumbayan, Tanggamus.
Selain populasi lumba-lumba yang menjadi trade mark Kiluan, lokasi ini memiliki keindahan alam yang elok dengan gelombang pantai yang bersahabat. Belum lagi sensasi eksotik yang disajikan karena suara burung hutan dan siamang masih terdengar setiap sore.
Jernihnya air laut ditambah hamparan pasir putih membuat kita ingin berenang dan snorkeling melihat keindahan biota laut yang sebagian masih belum terjamah tangan-tangan jahil.
Terlebih lagi di Pulau Kiluan dengan luas 5 hektare, hamparan pasir putihnya yang lembut, seolah mengajak kita ingin berguling-guling di sana. Ya, setidaknya menguburkan kaki kita di buliran pasir yang halus. Konon, pasir dan air laut ini mampu menyembuhkan beragam penyakit, seperti, stroke dan pegal linu, karena kandungan mineralnya.
Namun, saat pasang di malam hari, biasanya banyak sekali serasah (tempurung kepala, kayu, bambu, dan dedaunan) yang dibawa gelombang ke pinggir pantai. Pantai akan terlihat agar kotor. Namun, begitu pagi hari dan air laut surut, pantai pasir putih kembali bersih bak ada yang menyapunya.
Anda juga bisa mengelilingi Pulau Kiluan ini hanya dalam waktu satu jam saja, sambil menikmati sensasi pulau yang indah.
Memang, perjalanan menuju ke Kelumbayan tidaklah semulus jika kita berlibur ke Bali atau Bunaken. Sebab, selain harus melintasi jalan yang rusak, berlubang dan berkubang, juga harus melalui jalan tanah yang curam, menanjak, menurun, dan menikung dengan elevasi bisa 30 derajat. Wuih....ini membuat adrenalin kita terpacu.
Namun, perjalanan yang mencapi 3--4 jam dari Bandar Lampung itu bakal terbalaskan dengan suguhan eksotik alam yang ada.
Tak hanya lumba-lumba yang bisa dilihat di sini. Anda juga bisa memancing aneka ikan dan kepiting yang tergolong masih banyak. Jadi, saat ke Kiluan, lengkapi liburan Anda dengan peralatan pancing berikut umpannya.
Kalaupun Anda tak suka atau tak ingin memancing, Anda bisa keliling pulau dengan perahu katir sambil menikmati pemandangan yang indah. Sore hari, Anda bisa melihat primata berbulu hitam dan bersuara nyaring saling bersahutan. Ya, siamang kerap sekali terlihat meloncat dari satu pohon ke pohon lain. Pun kicauan burung terdengar hampir di setiap pagi dan sore yang mampu menyejukkan pikiran.
***
Belum lagi jika Anda ke Kiluan pada saat punama. Wah...keindahan sang purnama bakal menyembulkan rasa takjub dan romantisme kepada Sang Maha Pencipta.
Bagaimana tidak. Cahaya bulan jatuh di atas permukaan air laut hingga membuat terang benderang. Keindahan alam ini bakal menjadi kenangan yang tak mudah dilupakan begitu saja.
Anda juga tak perlu khawatir soal transpotasi maupun akomodasi menuju ke Kiluan. Sebab, transpotasi darat bisa menggunakan kendaraan roda empat sampai ke Desa Kiluan Negeri di Kecamatan Kelumbayan, Tanggamus.
Akses ke pulau pun tersedia perahu katir, dengan tarif yang berdamai dengan kantong kita. Untuk menyeberang saja hanya dikenakan tarif Rp5.000--Rp10 ribu/orang. Sedangkan kalau sewa untuk tur harian dan tur lumba-lumba, tarifnya mulai dari Rp150 ribu sampai Rp250 ribu/hari/kapal.
Penginapan pun tersedia. Di Pulau Kiluan yang dikelola Pak Abdullah, tarif kamar penginapan berkisar Rp150 ribu/kamar/hari. Di rumah panggung ini tersedia delapan kamar yang lumayan respresentatif, dengan kasur busa dan lemari.
Soal makanan, Anda juga bisa mengordernya kepada pengelola, termasuk jika Anda ingin membakar ikan, baik hasil tangkapan maupun Anda membelinya dari nelayan. Nikmat bukan.
Penulis juga menyarankan, bagi Anda yang ingin berelaksasi dengan alam di Kiluan, sebaiknya bermukim dua atau tiga hari di lokasi yang eksotik ini. SAG/SWA/MG7/M-1
Sumber: Lampung Post, Minggu, 18 April 2010
No comments:
Post a Comment