BANDAR LAMPUNG (Lampost): Setelah sukses menerbitkan Kamus Bahasa Lampung dan media pembelajaran digital aksara Lampung, Ketua Lembaga Penelitian Unila Admi Syarief akan meluncurkan ensiklopedia Lampung.
Demikian keterangan Admi saat ditemui Lampung Post di ruang kerjanya, lantai IV Gedung Rektorat Universitas Lampung (Unila), Kamis (15-7). Ia memperkirakan bahwa penyusunan ensiklopedia ini akan memakan waktu selama dua tahun.
"Kami sudah menyusun bahan awal ensiklopedia Lampung. Saat ini sudah tersusun lebih dari 700 halaman. Jumlah ini akan berkurang atau bahkan bertambah bergantung pada hasil inventarisasi konten yang sedang kami lakukan," kata dia.
Admi menjelaskan, ensiklopedia Lampung berisikan segala hal tentang Lampung, mulai dari para tokoh, makanan khas, budaya tradisional, daerah pariwisata, flora dan fauna, gambaran geografis, hingga informasi kabupaten/kota yang ada di Lampung. Bahkan, informasi bisnis usaha dan lembaga pendidikan juga akan termuat di dalamnya.
"Kami mengumpulkan data awal dari berbagai sumber, baik Ensiklopedia Indonesia, sumber-sumber digital, hasil penelitian para dosen, bahkan hingga narasumber langsung yang mengerti tentang adat budaya Lampung," kata dia.
Admi menjelaskan sumber utama ensiklopedia ini adalah hasil penelitian para dosen Unila, terutama dari Jurusan Biologi MIPA Unila yang memuat tentang kondisi flora dan fauna yang ada di Bumi Ruwa Jurai.
Untuk tokoh Lampung, kami akan berupaya bekerja sama dengan Lampung Post yang berpengalaman menulis tokoh Lampung, baik dalam buku 100 Tokoh Lampung maupun 550 Anggota Dewan yang baru terbit beberapa waktu lalu.
"Yang agak menyulitkan, menggali persoalan seni dan budaya Lampung itu sendiri. Jujur, harus diakui, hasil penelitian dan riset mengenai budaya lokal masih sangat terbatas. Persoalannya, kesulitan mencari akses narasumber salah satu penyebabnya," kata Admi.
Admi menjelaskan, tim perumus ensiklopedia ini terdiri atas ia beserta beberapa orang dosen biologi MIPA Unila.
"Tim penulis dan tim penyusun secara keseluruhan belum kami tentukan," kata dia.
Rencananya, Unila bekerja sama dengan media yang sudah berpengalaman menerbitkan buku, seperti Lampung Post. "Sementara itu, kami akan terus melakukan riset dan mengumpulkan data terlebih dahulu," kata Admi. MG14/S-2
Sumber: Lampung Post, Jumat, 16 Juli 2010
No comments:
Post a Comment