Liwa, Lampung Barat, 23/8 (ANTARA) - Es kopi luwak menjadi minuman khas berbuka puasa di Kabupaten Lampung Barat.
"Es kopi luwak menjadi minuman baru saat berbuka puasa, kopi yang dijadikan minuman es, memiliki rasa yang nikmat, selain itu dapat membantu untuk mengembalikan stamina setelah puasa," kata Siti Mahmuda (34) warga Kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balikbukit, Lampung Barat, sekitar 273 kilometer dari Bandarlampung, Senin.
Dia menjelaskan, es kopi luwak memiliki rasa yang khas, karena selama ini disajikan atau disedu dengan air panas, namun sekarang dicampur es yang dihaluskan memiliki kekhasan tersendiri.
Kemudian, lanjut dia, es kopi luwak lebih nikmat dan mungkin berkhasiat bila di tambah madu.
"Saat saya membuat es kopi luwak, saya menambahkan madu sebagai campuran, sehingga rasa es tersebut semakin nikmat sekaligus semakin berkhasiat," kata Siti lagi.
Dia menjelaskan, harga kopi luwak yang mahal membuat minuman tersebut semakin spesial.
Sementara itu, masyarakat setempat meyakini minum es kopi luwak dapat mengembalikan stamina setelah melakukan ibadah puasa, selain itu es kopi luwak akan lebih berkhasiat bila di tambahkan madu, rasa yang dihasilkan pun akan lebih nikmat.
Inovasi aneka sajian yang berbahan dasar kopi luwak, semakin berkembang, selain es kopi luwak masyarakat juga membuat puding kopi luwak, es cream kopi luwak, dan beberapa jenis minuman lain.
Lampung Barat menjadi daerah penghasil kopi luwak bahkan mutunya terbaik di dunia, dengan potensi tersebut, menjadikan kabupaten tersebut sebagai daerah penghasil kopi luwak terbesar nasional.
Harga kopi bubuk luwak mencapai Rp750.000 per kilo, sedangkan harga kopi luwak glondong, atau yang masih berbentuk bulatan mencapai Rp200.000 per kilo.
Selain itu juga tersedia kemasan ekonomis dengan harga terjangkau mencapai Rp30.000 per bungkus.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Lampung Barat, Zukri Amin mengatakan, potensi kopi luwak mampu diciptakan menjadi produk yang berkualitas.
"Kopi luwak yang ada Lampung Barat dapat dijadikan produk kopi yang mampu memberikan peluang bagi masyarakat, baik minuman juga makanan, dan masyarakat dapat mengkreasinya, sehingga komoditas kopi ini dapat bervariasi," katanya.
Dia mengharapkan, masyarakat dapat membaca peluang akan olahan berbahan baku kopi luwak.
Sumber: Antara, Senin, 23 Agustus 2010
muantap boz..
ReplyDelete