BANDAR LAMPUNG (Lampost): Cerpen Simfoni Biru Ombak karya Theodora Cyntia Wijaya dari SMA Fransiskus memenangkan Sayembara Penulisan Cerpen Remaja se-Provinsi Lampung yang diselenggarakan Kantor Bahasa Provinsi Lampung.
Cerpen ini terpilih dari 49 naskah yang masuk. Selain pemenang pertama, dewan juri yang terdiri atas Kepala Kantor Bahasa Provinsi Lampung Muhammad Muis, sastrawan Arman A.Z., dan Udo Z. Karzi, Senin (9-8), menetapkan cerpen Rakit karya Adi Nursalim (SMA Taman Siswa), dan Lunas karya Desi Latifah (SMA Muhamadiyah Metro) sebagai pemenang kedua dan ketiga.
Sementara itu, harapan juara I--III secara berurutan diraih Dwi Larasati (SMAN 1 Kotaagung) dengan cerpen Aku Ingin Mendekap Sandikala, Andreas Ari Perdana (SMA Fransisikus) dengan cerpen Gara-gara Kartun, dan Corrina Acacia (SMA Fransisikus) dengan cerpen Ada Surga di Telapak Kaki Mama.
Lalu, Ria Safitri dari SMA Muhammadiyah Metro (Daun Kering), Siska Dwi Handayani dari SMA Muhammadiyah Metro (Sebuah Penantian), Yuli Nurmala Sari dari SMAN 1 Liwa (Apa Salahku, Ma?), dan Erna Wijayanti dari SMA Muhammadiyah Metro (Kutukan Ibu) masing-masing menempati peringkat VII--X.
Juara I--III menerima hadiah berupa uang tunai sebesar Rp1,3 juta, Rp1juta, dan Rp 800 ribu. Juara harapan I--III memperoleh Rp600 ribu, Rp400 ribu, dan Rp300ribu serta hadiah hiburan untuk peringkat VII--X masing-masing mendapatkan Rp100 ribu.
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Lampung Muhammad Muis mengatakan secara umum cerpen-cerpen yang masuk mengandung kelemahan tata bahasa. "Meski kebanyakan bertema cinta, ada beberapa yang cukup kreatif mengembangkan tema lain, seperti lingkungan dan kemanusiaan," ujarnya.
Sastrawan Arman A.Z. menambahkan, ada beberapa cerpen, terutama yang masuk sepuluh besar, yang sebenarnya cukup kuat, tetapi masih terdapat kelemahan yang mengurangi kualitas cerpen. "Kalau cerpen-cerpen ini dimintakan revisi ulang, bisa menjadi cerpen yang bagus," kata dia.
Panitia Lomba menjelaskan, naskah cerpen yang menjadi pemenang dalam sayembara tingkat provinsi ini akan dikirimkan pada sayembara penulisan cerpen remaja tingkat nasional yang diadakan oleh Pusat Bahasa, Kemendiknas. Selain itu, Kantor Bahasa Provinsi Lampung berhak menerbitkan dan menggandakan naskah-naskah yang terpilih. (ZUL/S-2)
Sumber: Lampung Post, Selasa, 10 Agustus 2010
No comments:
Post a Comment