GADINGREJO (Lampost): Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. membuka Kemah Bahasa dan Sastra SMA se-Provinsi Lampung hari ini (28-10). Kegiatan di SMA Negeri 1 Gadingrejo tersebut diikuti 300 pelajar serta beberapa atase kebudayaan asing yang berlangsung hingga Sabtu (30-10).
Pembukaan Kemah Bahasa dan Sastra yang dipusatkan di aula sekolah akan diisi dengan pergelaran seni dan budaya yang ditampilkan para siswa SMA Negeri 1 Gadingrejo. "Pak Gubernur yang akan membuka. Salah satu siswa kami nanti akan membawakan sastra lisan Lampung," kata Ketua Panitia Kemah Bahasa dan Sastra Sumarno, Rabu (27-10).
Selain itu, Sumarno mengatakan ditampilkan juga tari sigeh penguten yang dibawakan oleh pelajar SMAN 1 Gadingrejo. Tarian tersebut akan diiringi oleh instrumen musik tradisional, yaitu gamelan Lampung dan gamelan Jawa, yang juga dibawakan oleh pelajar Sekolah tersebut.
Untuk lebih menyemarakkan pembukaan, Sumarno mengatakan seniman dari Meksiko Daniel Antonio Milan Cabrera akan membawakan musik kolaborasi gitar dipadu suling Sunda. Daniel yang juga mahasiswa seni musik itu sejak kemarin sudah berada di lokasi dan berbaur dengan seluruh peserta.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Gadingrejo Hermin Budiarsi berharap pelajar yang mengikuti Kemah Bahasa dan Sastra nantinya bisa membentuk jaringan kebudayaan dan sastra, baik tingkat daerah, nasional, ataupun internasional. "Seluruh peserta akan berinteraksi satu sama lain. Peserta juga akan menerima pemaparan tentang kebudayaan dan sastra dari mancanegara," kata Hermin.
Menurut Hermin, pembuatan jaringan kebudayaan dan sastra itu dapat dilakukan melalui jejaring internet. "Kemah Bahasa dan Sastra ini merupakan kegiatan yang pertama kali dilakukan. Harapan kami, kegiatan ini bisa terus digelar sebagai agenda tahunan," kata dia.
Hermin mengatakan Kemah Bahasa dan Sastra bertujuan menanamkan minat dan kecintaan serta mengembangkan sastra dan bahasa Indonesia di kalangan pelajar. Selain itu juga bertujuan mencari dan menggali potensi-potensi sastra di kalangan pelajar. "Banyak pelajar yang memiliki potensi sastra yang besar dan ini perlu dicari dan dimunculkkan," ujar Hermin.
Perkembangan Sastra
Sementara itu, sebagian besar peserta sejak kemarin sudah hadir. Mereka berasal dari Lampung Barat, Way Kanan, Lampung Utara, Metro, Lampung Selatan, dan Lampung Timur. Didampingi guru pendamping masing-masing sekolah, mereka mendaftar ulang.
Salah satu guru pendamping dari SMAN 1 Sukadana, Lampung Timur, Suheri, mengatakan sekolahnya sangat antusias mengikuti kegiatan ini karena penting untuk perkembangan sastra di Lampung. Selain itu, siswa-siswinya juga terpacu untuk belajar bahasa dan sastra. “Siswa akan mencintai sastra dan kebudayaan. Siswa yang ikut dapat memotivasi siswa yang lain untuk mencintai sastra,” ujar Suheri.
Mengawali kegiatan Kemah Bahasa dan Sastra, tadi malam peserta disuguhi film yang berjudul Iron Wall dari Kedutaan Besar (Kedubes) Palestina.
Setelah pembukaan, kegiatan peserta hari ini akan diisi dialog Sastra dengan narasumber budayawan Arswendo Atmowiloto. Pada malam harinya, akan diputar film dan diskusi budaya dan sastra asing.
Pada hari kedua, kegiatan peserta diisi dengan dialog bahasa Indonesia yang dibawakan oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Lampung Muhammad Muis. Selanjutnya pada siang hari akan digelar coaching clinic yang meliputi penulisan puisi, budaya Lampung, penulisan cerita pendek serta penulisan jurnalistik dan artikel. (KIS/MG17/WID/ONO/U-2)
Sumber: Lampung Post, Kamis, 28 Oktober 2010
No comments:
Post a Comment