BANDAR LAMPUNG (Lampost): Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) siap menampung aspirasi dan masukan dari berbagai pihak untuk memperbaiki kualitas pelaksanaan Festival Krakatau (FK) di Lampung.
Kepala Disbudpar Provinsi Gatot Hudi Utomo menjelaskan berdasar evaluasi, pelaksanaan FK 2010 pertengahan tahun lalu masih banyak kekurangan dan banyak target yang belum tercapai.
Oleh sebab itu, kata Gatot, pertengahan Desember ini pihaknya akan menggelar diskusi dengan perwakilan pelaku pariwisata, pengamat wisata, tokoh adat, pers, akademisi, dan masyarakat umum untuk mencari model pelaksanaan Festival Krakatau yang paling menarik, meriah, dan bermanfaat bagi peningkatan jumlah kunjungan pariwisata di Lampung.
"Pemerintah ini kan pada dasarnya hanya pelaksana. Untuk itu kami sangat mengharapkan masukan dari semua pihak agar penyelenggaraan Festival Krakatau di tahun-tahun mendatang tidak lagi dianggap membosankan dan tentu saja bermanfaat bagi peningkatan jumlah kunjungan wisata, bahkan investasi di bidang pariwisata," kata Gatot pekan lalu.
Mantan Kepala Biro Organisasi Sekprov Lampung itu menjelaskan pemerintah sangat berharap masyarakat Lampung bisa banyak terlibat dan menampilkan kebudayaan aslinya pada setiap Festival Krakatau.
Dia mencontohkan Festival Tabot di Bengkulu banyak disaksikan turis mancanegara karena melibatkan tradisi dan kebudayaan lokal masyarakat Bengkulu.
Gatot berharap Festival Krakatau tidak hanya diisi dengan perjalanan para rombongan ke Gunung Anak Krakatau, tetapi juga rombongan yang terdiri dari turis mancanegara dan para duta besar itu bisa menyaksikan tradisi budaya asli Lampung.
"Akan kami cari bentuk budaya yang bagaimana yang bisa ditampilkan bersamaan dengan rangkaian acara Festival Krakatau yang lain," kata Gatot. (MG3/K-1)
Sumber: Lampung Post, Senin, 6 Desember 2010
No comments:
Post a Comment