Jakarta, Kompas - Sejumlah karya sastra mendapat Hadiah Sastra Rancage yang diberikan rutin setiap tahun. Penghargaan yang ke-23 kalinya untuk sastra Sunda, yang ke-18 kalinya untuk karya sastra Jawa, dan ke-15 kalinya untuk sastra Bali.
”Untuk sastra Lampung, tahun ini tidak ada hadiah karena tahun 2010 tidak ada buku yang terbit dalam bahasa Lampung,” kata Ketua Dewan Pembina Yayasan Kebudayaan Rancage Ajip Rosidi dalam siaran persnya yang diterima Kompas, Selasa (1/2).
Hadiah Sastra Rancage 2011 untuk sastra Sunda diberikan untuk ”Halis Pasir”, kumpulan cerita pendek karya Us Tiarsa, terbitan Kiblat Buku Utama, Bandung. Selama 2010, kata Ajip, ada 24 penerbitan buku bahasa Sunda, tidak dihitung kamus.
Adapun yang terpilih untuk menerima Hadiah Sastra Rancage 2011 sastra Sunda untuk jasa berdasarkan kreativitasnya yang panjang serta telah memperkaya sastra Sunda ialah
H Usep Romli. Ia banyak menulis bacaan kanak-kanak, baik dalam bahasa Sunda maupun bahasa Indonesia selama lebih dari 30 tahun.
Hadiah Sastra Rancage 2011 untuk sastra Jawa diberikan pada ”Pulo Asu”, kumpulan cerita karya Herwanto, terbitan Pamarsudi Sastra Jawa Bojonegoro.
Dalam tahun 2010, buku sastra Jawa yang terbit ada 15 judul, yaitu lima kumpulan sajak, tiga kumpulan cerita pendek, dan tujuh roman.
Adapun orang yang dianggap besar jasanya dalam memelihara dan mengembangkan bahasa dan sastra Jawa, terutama dialek Tegal, ialah Lanang Setiawan.
Lanang mulai kelihatan usahanya memajukan bahasa Jawa dialek Tegal pada tahun 1984. Dia menerjemahkan sajak Rendra, ”Nyanyian Angsa”, menjadi ”Tembangan Banyak”. Usahanya itu diikuti oleh kawannya, Rofie Dimyati, yang menerjemahkan sajak Rendra, ”Rick dari Corona”.
Hadiah Sastra Rancage 2011 untuk sastra Bali diberikan pada ”Sang Lelana”, kumpulan sajak karya IDK Raka Kusuma, terbitan Sanggar Buratwangi.
IDK Raka Kusuma pernah mendapat Hadiah Sastra Rancage sastra Bali untuk jasa pada tahun 2002.
Adapun yang akan memperoleh Hadiah Sastra Rancage 2011 untuk jasa dalam memelihara dan mengembangkan bahasa dan sastra Bali adalah Bali Orti, sisipan bahasa Bali surat kabar Bali Post Minggu. Sisipan Bali Orti (Kabar Bali) mulai terbit dalam Bali Post Minggu pada 20 Agustus 2006.
Upacara penyerahan Hadiah Rancage 2011 dan Hadiah Samsudi 2011 pada akhir April 2011. Setiap penerima penghargaan menerima uang Rp 5 juta. (THY)
Sumber: Kompas, Rabu, 2 Februari 2011
No comments:
Post a Comment