BANDAR LAMPUNG (Lampost): Industri hotel, resort, dan spa menjadi primadona dengan menjadi produk yang paling banyak diminati pada Pasar Wisata Indonesia atau Tourism Indonesia Mart and Expo (TIME) ke-17 tahun 2011 yang diselenggarakan di Hotel Novotel, Bandar Lampung.
Selama tiga hari penyelenggaraan TIME, mulai 12—14 Oktober, transaksi industri hotel, resort, dan spa mencapai persentase sebesar 75%. Di tempat kedua ada industri NTO dengan persentase 10%.
Diikuti tour operation atau travel agent 7%, adventure atau activity holiday 3%, airlines 1,5% dan lain-lain yang meliputi hotel management, tourism board, tourism organization dan travel portal 8,5%.
Sayang, nilai transaksi TIME 2011 hasilnya belum bisa diketahui sampai berita ini diturunkan. Ressy, seorang panitia yang dikonfirmasi, mengatakan pihaknya masih sedang menghadiri acara di rumah dinas Wali Kota Bandar Lampung.
Sementara itu, buyer terbesar yang melakukan transaksi pada TIME 2011 berasal dari Belanda, India, Singapura, Amerika Serikat, Indonesia, dan Korea. Pada Time 2011 tersebut, tercatat jumlah buyer yang ambil bagian mencapai 77 delegasi dari 27 negara.
Sedangkan mengenai seller, terdapat 84 delegasi dari 64 perusahaan yang ikut ambil bagian pada event tahunan tersebut. Seller terbanyak berasal dari Jakarta, Bali, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Lampung, Sumatera Utara, Sulawesi Tengah, dan Nusa Tenggara Barat.
Berdasarkan hasil konferensi pers yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lampung, Asosiasi Tours dan Travel Agent Indonesia (ASITA) dan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) disebutkan penyelenggaraan TIME di Lampung merupakan salah satu sarana efektif dalam mempromosikan. Serta, menjual Lampung sebagai daerah tujuan wisata kepada pasar internasional.
Kegiatan itu juga dihadiri para buyer dan penulis wisata internasional, kemarin (14-10), di ruang Ambasador, Hotel Novotel, Bandar Lampung. "Sebab itu, tahun depan (2012) kami kembali merencanakan agar Lampung dapat kembali menjadi tempat penyelenggaraan TIME," kata Didi Irawan, perwakilan PHRI Lampung.
Starring Comiitte TIME 2011 Metty Robot mengatakan Lampung bisa saja kembali menyelanggarakan TIME di tahun yang akan datang. Namun, kepastian mengenai hal tersebut akan terlebih dahulu melalui perjanjian dan kesepakatan berbagai pihak.
"Bahkan, selain Lampung, ada juga beberapa daerah lainnya yang mengajukan sebagai tempat penyelenggaraan TIME," kata Metty yang enggan menyebutkan nama daerah-daerah yang dimaksud.
Menurut Metty, secara umum penyelanggaraan TIME di Lampung terbilang sukses, terbukti banyaknya para buyer yang antusias melakukan transaksi.
Namun, kata Metty, untuk menjadi tempat penyelenggaraan TIME di waktu yang akan datang, Lampung harus memiliki wadah tersendiri sehingga pelaksanaan TIME dapat dikerjakan dengan orang-orang yang profesional.
Metty menjelaskan penyelenggaraan TIME hendaknya jangan dilakukan oleh pemerintah daerah. Pemerintah sifatnya hanya sebagai fasilitator atau pendukung. (YAR/K-2)
Sumber: Lampung Post, Sabtu, 15 Oktober 2011 00:17
No comments:
Post a Comment