BANDAR LAMPUNG (Lampost): Guru Bahasa Lampung dapat menikmati kemudahan dalam mengetik menggunakan komputer, karena kini telah diciptakan program aksara Lampung pada komputer.
Demikian penjelasan Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Lampung SMP/MTS Kota Bandar Lampung Marsiyem yang menjelaskan, pada Senin (30-4), di SMPN 10 Bandar Lampung telah diadakan pelatihan aksara Lampung pada program komputer.
Hal ini dianggapnya sebagai kado istimewa bagi guru-guru Bahasa Lampung dalam menyambut Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei mendatang. Pelatihan yang dihadiri sekitar 60 guru Bahasa Lampung SMP ini disambut dengan antusias.
Peserta pelatihan diharuskan membawa komputer jinjing dan diberi program aksara Lampung gratis yang dapat diaplikaskan langsung. Marsiyem mengungkapkan para guru Bahasa Lampung merasa gembira dan termotivasi untuk mengajar lebih baik lagi dengan adanya program baru ini. "Sekarang kami dapat mengetik aksara Lampung seperti mengetik huruf Latin dan Arab yang programnya sudah ada terlebih dulu," ujar Marsiyem.
Program ini akan memberikan kemudahan bagi para guru untuk menyiapkan materi ajar sampai naskah ujian bagi siswa. Dalam pelatihan tersebut, pemateri yang hadir adalah penemu program tersebut, yaitu mahasiswa Teknik Elektro Unila Rahmad, didampingi dua pemandu dan dosen pembimbing. "Program ini dibagikan secara gratis kepada kami," kata dia.
Selayaknya aksara Latin, kata Marsiyem, aksara Lampung ini juga dapat diaplikasikan dalam Microsoft Word, Power Point, dan lainnya. "Aksaranya bisa dikasih warna juga," ujarnya.
Aksara Lampung yang disebut dengan had Lampung adalah bentuk tulisan yang memiliki hubungan dengan aksara Pallawa dari India Selatan.
Had Lampung memiliki bentuk kekerabatan dengan aksara Rencong, aksara Rejang, Bengkulu, dan aksara Bugis. Had Lampung terdiri dari huruf induk, anak huruf, anak huruf ganda, dan gugus konsonan. Selain itu, juga terdapat lambang dan tanda baca. Had Lampung yang disebut dengan istilah “kaganga” ditulis dan dibaca dari kiri ke kanan dengan huruf induk yang berjumlah 20 buah. (MG4/S-2)
Sumber: Lampung Post, Rabu, 2 Mei 2012
No comments:
Post a Comment