Komunitas Berkat Yakin mementaskan lakon Pada Suatu Hari karya Arifin C. Noer dan disutradarai Yulizar Fadli di IAIN Raden Intan, Bandar Lampung, Jumat(10/1). (DOK KOBER) |
DIMULAI 10 Januari 2014, Komunitas Berkat Yakin (KoBER) Lampung mementaskan satu lakon karya Arifin C Noer, berjudul Pada Suatu Hari yang disutradarai oleh Yulizar Fadli. Pada kesempatan pertama, KoBER bekerjasama dengan UKM-SBI IAIN Raden Intan.
"KoBER juga akan hadir di Universitas Lampung (17 Januari 2014), Universitas Muhammadyah Metro (19 Januari 2014), dan kampus-kampus lain di Bandarlampung," kata Ketua Harian Kober Alexander GB. dalam rilisnya yang diterima Lampung Post, Kamis (16/1).
Alexander menjelaskan, Jumat, 17 Januari KoBer akan menyapa teman-teman pelaku dan penikmat teater di Unila. Selain pementasan, KoBER juga menggelar diskusi, sharing proses (model latihan) yang ditempuhnya selama ini. Kegiatan akan dilaksanakan mulai pukul 19.00 WIB s.d selesai.
Gagasan untuk mementaskan lakon ini, kata Alexander, berangkat dari kebutuhan untuk membangkitkan gairah perteateran di kampus yang beberapa tahun terakhir mengalami penurunan, baik produktiftas maupun kualitas. Kehadiran KoBER diharapkan mampu membakar semangat pelaku teater mahasiswa yang ada di Lampung untuk berkreasi dibidang seni pemeranan.
Menurut Yulizar Fadli, lakon “Pada Suatu Hari” dipilih karena naskah ini memiliki banyak kelebihan salah satunya adalah ia mengangkat persoalan sehari-hari yang kompleks, struktur dramatiknya menarik, dan sebagaimana naskah-naskah Anton Chekov Rusia yang menghadirkan drama komedi situasi yang sangat menantang untuk pemeranan. Secara penceritaan, lakon ini akan mudah dipahami oleh penonton, setting, cerita, dan penokohannya jelas. Lakon ini menyimpan banyak pontensi konflik antar tokoh, yang menggelikan sekaligus mengungkap sisi terdalam manusia.
Lakon ini sangat kontekstual untuk masyarakat yang semakin modern yang mulai gemar kawin dan cerai, sehingga kehidupan rumah tangga seperti kehilangan kesakralannya. Barangkali ini bisa menjadi bahan refleksi bagi kita.
Untuk mementaskan lakon ini, setiap pemeran harus benar-benar jeli, karena banyak dialog yang tampak ringan di satu sisi, tetapi juga tidak kehilangan sisi filosofis. "KoBER Road to Campus adalah upaya kami untuk mempererat tali silaturahmi dengan teman-teman pelaku teater di Lampung. Lakon ini memang sederhana, dan semoga bisa diterima dan diapresiasi sekaligus bisa mendorong kian semaraknya kehidupan perteateran di Lampung di masa mendatang," kata Alexander. (UZK/S1)
Sumber: Lampung Post, Jumat, 17 Januari 2014
"KoBER juga akan hadir di Universitas Lampung (17 Januari 2014), Universitas Muhammadyah Metro (19 Januari 2014), dan kampus-kampus lain di Bandarlampung," kata Ketua Harian Kober Alexander GB. dalam rilisnya yang diterima Lampung Post, Kamis (16/1).
Alexander menjelaskan, Jumat, 17 Januari KoBer akan menyapa teman-teman pelaku dan penikmat teater di Unila. Selain pementasan, KoBER juga menggelar diskusi, sharing proses (model latihan) yang ditempuhnya selama ini. Kegiatan akan dilaksanakan mulai pukul 19.00 WIB s.d selesai.
Gagasan untuk mementaskan lakon ini, kata Alexander, berangkat dari kebutuhan untuk membangkitkan gairah perteateran di kampus yang beberapa tahun terakhir mengalami penurunan, baik produktiftas maupun kualitas. Kehadiran KoBER diharapkan mampu membakar semangat pelaku teater mahasiswa yang ada di Lampung untuk berkreasi dibidang seni pemeranan.
Menurut Yulizar Fadli, lakon “Pada Suatu Hari” dipilih karena naskah ini memiliki banyak kelebihan salah satunya adalah ia mengangkat persoalan sehari-hari yang kompleks, struktur dramatiknya menarik, dan sebagaimana naskah-naskah Anton Chekov Rusia yang menghadirkan drama komedi situasi yang sangat menantang untuk pemeranan. Secara penceritaan, lakon ini akan mudah dipahami oleh penonton, setting, cerita, dan penokohannya jelas. Lakon ini menyimpan banyak pontensi konflik antar tokoh, yang menggelikan sekaligus mengungkap sisi terdalam manusia.
Lakon ini sangat kontekstual untuk masyarakat yang semakin modern yang mulai gemar kawin dan cerai, sehingga kehidupan rumah tangga seperti kehilangan kesakralannya. Barangkali ini bisa menjadi bahan refleksi bagi kita.
Untuk mementaskan lakon ini, setiap pemeran harus benar-benar jeli, karena banyak dialog yang tampak ringan di satu sisi, tetapi juga tidak kehilangan sisi filosofis. "KoBER Road to Campus adalah upaya kami untuk mempererat tali silaturahmi dengan teman-teman pelaku teater di Lampung. Lakon ini memang sederhana, dan semoga bisa diterima dan diapresiasi sekaligus bisa mendorong kian semaraknya kehidupan perteateran di Lampung di masa mendatang," kata Alexander. (UZK/S1)
Sumber: Lampung Post, Jumat, 17 Januari 2014
No comments:
Post a Comment