BANDAR LAMPUNG (Lampost): Irfan Anshory (58), salah satu anggota dewan juri hadiah sastra Rancage untuk sastra Lampung, menghembuskan napas terakhirnya, Selasa (15-3), pukul 05.30.
Irfan meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung. Rencananya jenazah beliau akan dikebumikan di Lampung.
Irfan yang juga merupakan salah satu anggota Tim Tafsir Ilmiah Masjid Salman ITB tersebut meninggal dunia akibat menderita sakit sirosis hepatitis.
Pria kelahiran Talangpadang, Tanggamus, 18 November 1952 tersebut juga merupakan dewan juri hadiah sastra Rancage sejak 2008, saat Lampung pertama kali mendapatkan penghargaan hadiah sastra Rancage lewat buku kumpulan puisi Mak Dawah Mak Dibingi (2007) yang ditulis oleh Udo Z. Karzi.
"Kami sangat kehilangan atas sosok beliau. Beliau sangat peduli dengan kesenian dan kebudayaan Lampung, selain kesenian Sunda dan Indonesia pada umumnya," kata Udo Z. Karzi, Rabu (16-3).
Menurut Udo, di bidang kebudayaaan, Irfan adalah seorang penulis dalam tiga bahasa, yakni bahasa Lampung, bahasa Sunda, dan bahasa Indonesia. Selain itu, almarhum juga aktif di Yayasan Kebudayaan Rancage dan beberapa lembaga seni budaya lainnya.
"Terakhir, beliau adalah dewan juri hadiah sastra Rancage untuk sastra Lampung yang diberikan oleh Yayasan Kebudayaan Rancage," ujarnya.
Semasa hidupnya, suami dari Nia Kurnia Sholihat dan seorang putri bernama Reina Fidelita ini menjadi instruktur Latihan Mujahid Dakwah (LMD) Masjid Salman Institut Teknik Bandung (ITB). Lulusan Farmasi ITB angkatan 1971 ini juga pernah menjadi pembimbing umrah dan haji di masjid kampus pertama di Indonesia tersebut.
Beliau juga merupakan Direktur Pendidikan Bimbingan Belajar Ganesha Operation dan penulis buku-buku Kimia SMA untuk penerbit Ganeca Exact, Armico, dan Erlangga.
Irfan juga pernah aktif di Partai Amanat Nasional sebagai ketua DPW PAN Jawa Barat periode 1998—2000, ketua Fraksi PAN DPRD Provinsi Jawa Barat periode 1999—2001, dan ketua Komisi F Bidang Sumber Daya Alam dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) DPRD Provinsi Jawa Barat periode 2002—2004.
Cukup banyak organisasi yang pernah dijambangi beliau. Di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sendiri, Irfan pernah menjadi ketua umum HMI Korkom ITB periode 1974—1975, ketua Bidang Kader HMI Cabang Bandung periode 1975—1976, ketua Bidang Kader HMI Badko Jawa Barat periode 1976—1978, dan Ketua Bidang Kader PB HMI periode 1979—1981.
Irfan juga pernah aktif di Pemuda Muhammadiyah. Amanah yang pernah diembannya adalah ketua umum Pemuda Muhammadiyah Wilayah Jawa Barat periode 1981—1985, ketua PP Pemuda Muhammadiyah periode 1985—1989, wakil ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat periode 1995—2000, dan anggota Tanwir PP Muhammadiyah. (MG13/K-1)
Sumber: Lampung Post, Kamis, 17 Maret 2011
No comments:
Post a Comment