[CIREBON] Provinsi Lampung mengundang empat keraton di Indonesia untuk menggelar pagelaran budaya yang direncanakan berlangsung pada bulan Februari 2008, kata Ketua Umum Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL), A Nurdin Muhayat.
"Sebanyak empat keraton yang diundang itu masing-masing keraton di Cirebon, Bali, Solo, dan Banten," katanya, seperti dilaporkan Antara dari Cirebon, Jawa Barat, baru-baru ini.
Nurdin yang mantan Wali Kota Bandarlampung itu menjelaskan, pergelaran budaya yang diikuti empat keraton tersebut dimaksudkan untuk mengenalkan budaya masing-masing keraton tadi kepada masyarakat Lampung.
Empat keraton tersebut masing-masing memiliki seni budaya yang khas. Keraton Kesultanan Kanoman Cirebon misalnya, memiliki seni tari topeng yang cukup bagus.
Sementara itu, Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP, dalam kunjungannya ke Cirebon selam dua hari akhir pekan ini, mengatakan keberadaan keraton di Cirebon harus dipertahankan karena memiliki nilai sejarah yang tinggi.
"Lampung tidak lagi memiliki peninggalan bangunan kerajaan seperti di Cirebon ini. Padahal dahulu Lampung memiliki kerajaan besar Tulangbawang," katanya.
Oleh karena itu, Sjachroedin mengharapkan Cirebon yang masih memiliki sejumlah peninggalan sejarah berupa keraton dapat menjaga dan memeliharanya sehingga tidak punah seperti kerajaan Tulangbawang di Lampung.
Kunjungan gubernur Lampung beserta rombongan MPAL di Keraton Kanoman Cirebon, merupakan untuk yang kedua kalinya. Kunjungan itu berlangsung dalam rangka silaturahmi dengan keluarga besar Keraton Kanoman.
Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP, mengatakan, kunjunganya beserta rombongan selain untuk memberikan bantuan sembako dan silaturahmi juga mendoakan kesembuhan penyakit yang diderita Sultan Kanoman XII, Sultan Raja Emirudin. Rombongan dari Lampung juga membawa sejumlah kiyai untuk mendoakan kesembuhan penyakit Sultan. [U-5]
Sumber: Suara Pembaruan, Rabu, 30 Januari 2008
No comments:
Post a Comment