LIWA (Lampost): Pemkab Lampung Barat akan menggelar Festival Teluk Stabas (FTS) Ke-11 pada 18--22 Juli mendatang.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lampung Barat Gatot Hudi Utomo mengatakan sejauh ini telah dilakukan berbagai persiapan guna menyukseskan festival tahunan itu.
Di antaranya perencanaan promosi bertepatan dengan Tahun Kunjungan Wisatawan. "Yang akan ditonjolkan dalam FTS adalah atraksi budaya," kata dia, Kamis (23-4).
Kegiatan FTS dilaksanakan selama empat hari, yakni sejak tanggal 18--22 Juli, dengan pembagian lokasi wilayah Krui, Sumberjaya, dan Liwa. Untuk wilayah Krui, kegiatan akan dipusatkan di Pantai Labuhan Jukung, dengan bentuk kegiatan Festival Layang-Layang, panjat damar, dan voli pantai. "Jika sebelumnya tempatnya menyebar, tahun ini akan disatukan sehingga konsentrasi penonton fokus di satu tempat, dan kesemarakannya akan lebih terasa," ujarnya.
Dia mencontohkan panjat damar, diupayakan pohon damar yang sudah mati tetapi masih kuat dibawa ke Pantai Labuhan Jukung. Yang dilombakan atraksinya memanjat damar.
Sedangkan untuk kegiatan budaya dipusatkan di Liwa, dengan bentuk kegiatan tari kreasi, atraksi budaya, kesenian tradisional, lomba nyanyi lagu Lampung, olahraga tradisional, dan jelajah alam kubu perahu. "Khusus untuk wilayah Sumberjaya, kegiatannya hanya arung jeram," kata Gatot.
Selain kegiatan tersebut, Dinas Pariwisata juga akan menggelar Gebyar Pesona Lumbok-Ranau, yang dipusatkan di Pekon Lombok, Sukau, dengan objek kegiatan Danau Ranau.
Selain Gebyar Pesona Lumbok-Ranau, juga ada kegiatan Semarak Wisata Pantai Tanjung Setia, yang dipusatkan di daerah pesisir. n HEN/D-2
Sumber: Lampung Post, Selasa, 29 April 2008
No comments:
Post a Comment