BAKAUHENI (Lampost): Setelah menyelesaikan pembangunan Menara Siger, Pemprov Lampung mencanangkan Januari mendatang dimulai pemancangan pipa gelegar jembatan Selat Sunda (JSS). Gubernur Sjachroedin Z.P. optimistis Menara Siger dan JSS akan mendorong kemajuan bagi Lampung.
RESMIKAN MENARA SIGER. Gubernur Lampung Sjachroedin ZP (memegang mikrofon) dan sejumlah duta besar negara sahabat, melepas merpati pada peresmian Menara Siger di Bakauheni Lampung Selatan, Rabu (30/4). Menara Siger yang diresmikan sebagai ikon Provinsi Lampung tersebut dibangun di atas bukit di Bakauheni, Lampung Selatan diharapkan dapat menarik wisatawan berkunjung ke sana. (ANTARA/Triono Subagyo)
Kemarin (1-5), Gubernur Sjachroedin meresmikan Menara Siger ditandai penekanan sirine dan penandatanganan prasasti. Kemudian diikuti penglepasan merpati oleh 10 duta besar berserta istri serta penerbangan helikopter rakitan mahasiswa Universitas Lampung.
Ny. Truly Sjachroedin menggunting rangkaian melati di pintu masuk bangunan menara sebagai tanda dibukanya bangunan bagi masyarakat. Semua prosesi itu diiringi lagu Mars Lampung oleh Korps Musik (Korsik) Pemprov Lampung.
Pada peresmian itu, Gubernur mengundang 32 dubes, di antaranya dubes Kroatia, Sri Lanka, Jepang, Palestina, Afghanistan, Singapura, dan Filipina. Peresmian yang diwarnai pembukaan stan dari seluruh kabupaten/kota itu juga dihadiri keluarga Sultan Banten dan Sultan Kanoman Cirebon.
Dalam sambutannya, Gubernur yakin Menara Siger akan mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) hingga 15%. Angka itu diperoleh dari perkiraan jumlah kendaraan setiap hari 3.500 unit dan 15 juta orang/tahun yang melintasi Pelabuhan Bakauheni. "Kita ambil 15 persen saja yang singgah ke Menara Siger, maka setiap tahun kita akan menghasilkan pendapatan Rp12,5 miliar," ujarnya.
Berdirinya Menara Siger, ujar Gubernur, mengawali pembangunan jembatan Selat Sunda yang menghubungkan Bakauheni--Merak, Banten. JSS akan membuat pintu gerbang Sumatera makin dikenal dunia, khususnya Indonesia.
Pembangunan JSS juga jadi prasarana perhubungan yang akan mengatasi kemacetan di Bakau--Merak. Dalam perkiraan Gubernur, lintasan Bakau--Merak lima tahun ke depan akan jadi biang kemacetan.
"Kalau kapal tidak beroperasi karena gangguan cuaca tentu kemacetan tidak bisa dihindari. Untuk itu, saya bersama seluruh gubernur di Sumatera dan Gubernur Banten mendesak pemerintah. Alhamdulillah, ini dapat restu Presiden," kata Gubernur.
Menara Siger yang megah berada di atas bukit sebelah barat Pelabuhan Bakauheni. Bangunan tersebut dilengkapi dengan sarana informasi mengenai peta wisata yang berada di seluruh kabupaten/kota se-Lampung.
"Menara Siger bukan monumen masa lalu. Ini bangunan masa depan yang akan jadi fenomena bagi masyarakat Lampung jika dipadu dengan JSS," kata Gubernur. AAN/AL/U-1
Sumber: Lampung Post, Jumat, 2 Mei 2008
Menara kebanggan ulun Lampung sob... :)
ReplyDeletemampir k blog yah... :))
http://ersa3a.blogspot.com/
ty