BANDAR LAMPUNG (Lampost): Banyak cara mengukur kemampuan seorang guru, salah satunya lewat lomba baca puisi bagi guru, yang diselenggarakan Kantor Balai Bahasa Provinsi Lampung, Selasa (11-5).
Sebanyak 53 guru SD dari Bandar Lampung dan Lampung Selatan mengikuti lomba tersebut. Seluruh peserta tampak berupaya menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
"Kegiatan ini memang dikhususkan bagi guru. Biasanya perlombaan itu diselenggarakan untuk mengukur prestasi siswa, tapi kali ini Kantor Balai Bahasa berupaya berbeda. Kami ingin melihat kemampuan guru, terutama dari segi sastra," kata ketua panitia lomba Devi Latifah.
Devi Latifah mengatakan kegiatan serupa terakhir dilakukan empat tahun lalu, yaitu 2006. Agar guru kembali giat mengasah ilmu dan mengukir prestasi, kompetisi bagi guru mutlak perlu digulirkan.
"Tema puisi yang kami angkat adalah persoalan nasionalisme dan cinta Tanah Air. Peserta wajib membaca satu puisi wajib dan memilih satu puisi pilihan dari enam judul yang disediakan," kata dia.
Devi memaparkan puisi yang wajib dibaca oleh peserta adalah, Catatan karya Wiji Tukul, salah satu sastrawan yang puisi-puisinya begitu terasa di zaman reformasi. Wiji Tukul merupakan aktivis sekaligus penyair ulung.
"Selain karya Wiji Tukul, peserta berhak memilih satu dari enam judul dari penyair terkenal, seperti W.S. Rendra, Taufik Ismail, Rike Diah Pitaloka, Joko Pinurbo, Edy Samudera Kertagama," kata Devi.
Ia menjelaskan penilaian dilihat dari interpretasi peserta terhadap karya (40 persen), vokal (30 persen), dan Penampilanp(30 persen). Penilaian dilakukan oleh tiga orang juri, Oyos Saroso H.N., Isbedi Setiawan, dan Ferdinandes Mosess dari Kantor Balai Bahasa.
"Kami akan memilih enam pemenang. Tiga orang juara utama dan tiga lainnya juara harapan, total hadiah 4,050 juta. Dengan perincian juara I, 1,2 juta; juara II, 1 juta; juara III 750 ribu; harapan I 500 ribu; harapan II 350 ribu; dan harapan III 250 ribu," kata dia.
Karena pentingnya upaya menstimulus guru agar juga berprestasi, pihaknya berencana akan menyelenggarakan kegiatan serupa secara rutin setiap tahunnya. Ke depan jumlah peserta akan diperluas hingga ke 14 kabupaten/kota di Lampung. (MG14/S-1)
Sumber: Lampung Post, Rabu, 12 Mei 2010
No comments:
Post a Comment