Kota Metro, Lampung, 2/8 (ANTARA)- Produk batik khas Kota Metro, Provinsi Lampung, mampu menembus pemasaran hingga ke mancanegara, karena promosi yang terus dilakukan daerah tersebut.
"Batik buatan kami cukup diminati para wisatawan asing saat berbagai promosi yang kami lakukan," kata Saiful, perajin batik di Kelurahan Yosorejo 21A, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro, sekitar 60 km sebelah timur Bandarlampung, Senin.
Menurutnya, para perajin batik di Kota Metro telah membentuk kelompok pemasaran secara bersama, sehingga ketika salah satu anggota kelompok mengalami kekurangan stok saat ada permintaan maka ada yang membantunya.
"Kami saling berkomunikasi dengan perajin yang lain, untuk menjaga produk agar saat ada pesanan banyak bisa saling menutupi," paparnya.
Ia menjelaskan, sebelumnya perajin batik di Kota Metro hanya beberapa sekitar lima sampai tujuh orang. Namun, lama-kelamaan berkembang dan hingga kini tercatat lebih dari 30 orang yang menekuni usaha itu.
"Memang dahulu sekitar tahun 1996 masih awal-awal sejumlah usaha pembuatan batik berdiri dan hingga 14 tahun kemudian menjadi ramai," jelasnya.
Mengenai pemasaran, ia menambahkan, sekarang sudah tidak sesulit dahulu, sebab batik khas dari Kota Metro sudah dikenal luas.
"Kalau pemasaran, kami sudah ada pesanan rutin dari sejumlah agen, baik di tingkat Lampung, maupun luar Lampung," katanya.
Senada disampaikan perajin batik di Kecamatan Karangrejo, Kecamatan Metro Utara, Anwar (46), yang mengatakan, mengenai pemasaran batik khas Metro tidak sulit, karena sudah ada distributornya.
Dirinya mengaku setiap ada acara pameran yang mempromosikan keunggulan Kota Metro sering diikutkan.
"Saat acara pameran, saya bekerjasama dengan Pemerintah Kota Metro untuk menampilkan keunggulan daerah, salah satunya dengan mempromosikan batik itu," tuturnya.
Adapun jenis batik yang dipromosikan, lanjut dia, diantaranya, baju batik motif gajah, batik motif siger, batik motif rumah adat, serta batik yang bermotif budaya Lampung lainnya.
"Batik khas Kota Metro terutama menampilkan budaya daerah, agar dikenal luas bahkan hingga ke mancanegara," jelasnya.
Sumber: Antara, 2 Agustus 2010
No comments:
Post a Comment