Liwa, Lampung Barat, 29/8 (ANTARA) - Kawasan danau yang berada di Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung, pantas dijadikan tempat wisata bahari dan wisata kuliner.
"Danau ranau menjadi salah satu objek wisata yang akan dikembangkan menjadi kawasan wisata bahari sekaligus kuliner, karena di daerah ini terdapat potensi alam yang besar, juga keanekaragaman masakan yang mampu mendatangkan wisatawan," kata Kepala Dinas, Pariwisata, Perhubungan, Pemuda, dan Olahraga, Kabupaten Lampung Barat, Sudirman di Liwa, Minggu.
Dia menjelaskan, potensi danau mampu memberikan kontribusi terhadap masyarakat.
"Saat potensi wisata tersebut terkelola maksimal, tentu akan berdampak pada peningkatan taraf hidup masyarakat, pasalnya dari potensi yang ada masyarakat akan dilibatkan, sehingga nantinya pendapatan masyarakat akan meningkat, seiring semakin meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan di danau ini," kata dia.
Dikatakanya, danau ranau sebagai potensi wisata berbasis ekonomi kerakyatan.
"Di sepanjang danau terdapat usaha masyarakat berupa Keramba Jaring Apung (KJA), dan Keramba Jaring Tancap (KJT), nantinya dari budidaya ikan masyarakat tersebut akan menjadi bahan mentah dari wisata kuliner, pasalnya dari ikan yang dihasilkan dari danau, diolah menjadi makanan khas daerah ini," kata dia lagi.
Kemudian lanjut dia, optimis bila pengembangan kawasan wisata danau dapat berjalan maksimal, akan dapat memberikan kontribusi besar bagi pendapatan daerah dan peningkatan taraf hidup masyarakat.
Danau ranau yang berad di Pekon (Desa) Lumbok, Kecamatan Seminung Lumbok, menyimpan sejuta keindahan danau yang mampu menghipnotis siapa saja yang datang.
Kawasan danau ini, akan menjadi target pemerintah dalam pengembangan wisata bahari dan wisata kuliner akan berdampak pada peningkatan taraf hidup masyarkat, pasalnya dari objek wisata tersebut masyarakat akan dilibatnya langsung.
Danau yang tergolong alami di dikelilingi pegunungungan, menyimpan potensi perikanan berlimpah, yang mana dari potensi perikanan tersebut,mampu menjadi lahan usaha masyarakat baik menjadi nelayan atau pun peternak ikan.
Kawasan danau juga dikembangkan sebagai kawasan penghasil ikan air tawar, karena di kawasan danau ini dibangun keramba jaring apung dan keramba jaring tancap yang mampu menghasilkan prodsuksi ikan air tawar berlimpah, dan mampu mencukupi kebutuhan kosumsi ikan masyarakat.
Keunikan lain yang disajikan yakni tata cara pemburuan ikan liar di danau yang masih menggunakan peralatan sederhana seperti tombak (Ngekhaas) masih terus dilestarikan masyarakat.
Kawasan danau ranau juga terdapat tempat kuliner yang berada dipinggiran danau atau di tengah danau, dengan aneka olahan ikan air tawar yang dihasilkan dari danau tersebut.
Sementara itu Pemkab Lampung Barat menargekan swasembada ikan pada tahun 2010 dengan pencapaian target ikan 72 Ton lebih pertahun, dan pusat pengembangan ikan air tawar di Lampung Barat terdapat di Danau Ranau, Kecamatan Seminung Lumbok, dan Kecamatan Sumber Jaya.
"Saya berharap kawasan ini dapat segera dijadikan sebagai kawasan wisata bahari maupun kuliner, sehingga kedepan jumlah kunjungan wisata di daerah ini dapat semakin meningkat yang berdampak pula pada peningkatan taraf hidup masyarkat," kata Sudirman lagi.
Sumber: Antara, Minggu, 29 Agustus 2010
No comments:
Post a Comment