Liwa, Lampung Barat, 22/8 (ANTARA) - Jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung, selama bulan Ramadan menurun.
"Jumlah wisatawan domestik dan asing diprediksi akan menurun hingga 40 persen dan kembali mengalami lonjakan saat mendekati hari raya Idul Fitri 1431 H," kata pengusaha penginapan, di Pantai Karang Nyimbor, Kecamatan Pesisir Selatan, Lampung Barat, Astuti (37), di Karang Nyimbor, Minggu.
Dia menjelaskan, menurunnya jumlah kunjungan wisatawan didaerah yang berjarak 340 KM dari Bandarlampung itu berdampak pada pendapatan pengusaha penginapan.
"Dari segi pendapatan mengalami penurunan, meski tidak terlalu anjlok. Kita memanfaatkan Ramadan untuk membenahi fasilitas penginapan, sehingga saat kunjungan wisata kembali normal maka tamu tersebut akan merasa puas," katanya.
Dia menuturkan, pengusaha penginapan mengikuti himbauan selama bulan Ramadan dengan tidak membuka tempat hiburan dan aktifitas yang tidak dibenarkan.
"Kita juga memberikan pemahaman pada turis asing agar tidak melakukan kegiatan lebih di bulan Ramadan," ujarnya.
Ia berkeyakinan mulai mendekati Idul Fitri dan pasca Ramadan lonjakan wisatawan akan kembali terjadi.
"Seperti tahun sebelumnya setelah bulan Ramadan berlalu, lonjakan wisatawan akan kembali terjadi, terutama wisatawan domestik yang lebih banyak mendominasi, karena mereka ingin menikmati libur lebaran," katanya.
Lampung Barat menjadi daerah tujuan wisata bagi wisatawan asing dan domestik, daerah pesisir menjadi wilayah target wisata, karena didalamnya terdapat potensi laut yang mampu mendatangakan turis asing.
Data menunjukan jumlah kunjungan wisatawan di hari biasa mencapai 340 orang per minggu, dan bulan Ramadan ini penurunan kunjungan wisatawan hingga 40 persen atau 170 orang per minggu.
Upaya target pencapaian jumlah kunjungan wisatawan di Lampung Barat digencarkan oleh Pemkab Lampung Barat, dengan membuat rintisan desa wisata.
"Target desa wisata tersebut akan dapat menjual potensi pariwisata di Lampung Barat, sehingga berdampak pada jumlah kunjungan wisatawan," tegasnya.
Sementara itu Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Perhubungan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lampung Barat, Arif Nugroho mengatakan, pariwisata Lampung Barat semakin diminati.
"Promo yang kami lakukan di berbagai media cukup membuahkan hasil, dengan semakin dikenalnya potensi pariwisata daerah di beberapa negara, dan terbukti jumlah kunjungan wisatawan semakin hari kian meningkat," kata dia.
Dia menjelaskan, bulan Ramadan pengusaha pariwisata harus ikuti aturan.
"Seruan bersama di bulan Ramadan dapat diikuti oleh pengelola tempat penginapan, sehingga solidaritas umat beragama dapat terjaga dengan baik," ujarnya.
Selain itu momen bulan Ramadan ini bisa dijadikan pengusaha penginapan berbenah, sehingga di saat lonjakan wisatawan asing terjadi, tamu semakin puas.
Dia menambahkan, berharap pengusaha penginapan dapat meningkatkan fasilitas.
"Kami mengharapkan agar pengusaha penginapan dapat meningkatkan mutu sekaligus pelayanan, sehingga citra pariwisata di Lampung Barat akan semakin baik di mata dunia, yang nantinya akan berdampak pada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan di daerah ini," katanya.
Sumber: Antara, 22 Agustus 2010
No comments:
Post a Comment