Bandarlampung, 14/8 (ANTARA)- Sebanyak tujuh pulau di tiga kabupaten di Provinsi Lampung berpotensi dikembangkan sebagai kawasan ekowisata bahari.
Menurut aktivis lingkungan yang juga Direktur Eksekutif LSM Mitra Bentala, Herza Yulianto, di Bandarlampung, Sabtu, tujuh pulau itu adalah Pulau Tabuan dan Pulau Kiluan di Kabupaten Tanggamus; Pulau Pahawang, Pulau Tegal, dan Pulau Legundi di Kapupaten Pesawaran; serta Pulau Sebesi dan Pulau Krakatau di Lampung Selatan.
Bahkan, dia melanjutkan, salah satu pulau di Kabupaten Tanggamus, yaitu Pulau Tabuan, potensial dikembangkan sebagai wilayah pengembangan ekowisata berbasis lingkungan, karena pulau tersebut merupakan tempat pendaratan penyu.
"Bahkan penyu yang sudah sangat langka di dunia masih mendarat scara rutin di pulau tersebut," kata dia.
Menurut Herza, apabila pemerintah serius menggarap ide tersebut, dapat memberi keuntungan ganda karena selain dapat menambah Pendapatan Asli Daerah, juga dapat mendorong masyarakat untuk peduli terhadap kelestarian lingkungan.
"Pemerintah dapat mempertimbangkan hal itu sebagai rencana jangka panjang, karena pada 2009 lalu tim dari renstra kawasan pesisir telah melakukan penelitian mengenai potensi ekowisata bahari di Lampung," kata dia.
Dia menjelaskan, setahun sebelumnya LSM Mitra Bentala bersama tim dari Konsultan Rencana Strategis (renstra) Kawasan Pesisir, melakukan riset bersama, untuk pengembangan ekowisata bahari terhadap sejumlah pulau kecil di Provinsi Lampung.
Salah satu hasil riset tersebut adalah kemungkinan pengembangan ekowisata berbasis lingkungan, pada tujuh pulau tersebut yang kondisi lingkungannya masih dapat dilestarikan sekaligus potensial sebagai pengembangan pariwisata.
"Tim merekomendasikan untuk melakukan pengembangan pulau-pulau itu, dengan pola yang sama seperti dilakukan oleh Mitra Bentala di Kecamatan Ngambur, Kabupaten Lampung Barat, yang telah lebih dahulu menjadi kawasan konservasi penyu," kata dia.
Penelitian tersebut bertujuan untuk memberi masukan kepada para anggota tim, tentang pentingnya pertimbangan menjaga kelestarian lingkungan, dalam pengolahan kawasan pesisir, untuk menjadi wilayah ekowisata bahari.
Selama ini, LSM Mitra bentala secara intens telah melakukan pendampingan terhadap masyarakat untuk berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan di wilayah Pesisir Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.
Pendampingan itu, secara intens dilakukan pada dua Kecamatan di kabupaten itu, yaitu Kecamatan Padang cermin dan Punduh Pidada.
Ide pengembangan kegiatan ekowisata bahari berbasis lingkungan sudah dilakukan pada dua kecamatan itu, sebagai bentuk penghargaan secara ekonomi kepada masyarakat yang telah melakukan penjagaan kelestarian lingkungan.
Sumber: Antara, 14 Agustus 2010
No comments:
Post a Comment