Liwa, Lampung Barat, 14/8 (ANTARA)- Sambal "halipu" atau siput sawah termasuk menu makanan khas yang digemari masyarakat Lampung Barat saat Ramadhan, karena rasanya enak dan harganya pun cukup murah.
"Setiap Ramadhan, sambal halipu menjadi makananh yang khas, karena rasanya yang enak dan berkhasiat," kata Sakdiah, salah satu warga kota Liwa, Kabupaten Lampung Barat, Sabtu.
Ia menyebutkan lauk siput itu murah meriah, yakni Rp 4 ribu/ bungkus.
"Makanan ini murah meriah, namun enak. Di bulan Ramadhan ini sambal halipu menjadi menu wajib saat makan sahur, juga saat berbuka, karena mampu meningkatkan selera makan," katanya.
Halipu atau siput sawah banyak ditemukan di area persawahan, sehingga tidak sulit mencarinya. Bentuk siput itu mirip dengan keong mas, yang membedakannya adalah cangkang halipu berwarna hitam.
Masyarakat Lampung Barat juga biasa mengolah siput sawah itu dengan disantan atau ditumis, tetapi mereka lebih menyukainya dijadikan sambal siput.
Sambal "halipu" kini banyak ditemukan di pedagang makanan dengan harga Rp5.000/kemas.
Sementara itu pedagang makanan yang berada di Way Mengaku, Lampung Barat, Ivan Jejama (24), sekitar 274 km dari Bandarlampung, mengatakan berjualan sambal halipu laris manis.
"Sambal yang kami buat pasti ludes terjual, sehingga kami harus membuat sambal ini setiap hari untuk memenuhi permintaan pelanggan. Bila pelanggan tidak memesan sambal terlebih dahulu maka ia tidak akan kebagian," kata dia.
Dia menjelaskan, dalam satu hari mampu mengabiskan siput hingga 5 kg.
"Setiap hari kami membuat sambal halipu hingga lima kilogram, bahkan saat pelangan ramai stok itu akan lebih. Halipu menjadi menu makanan masyarakat Lampung Barat, dan berharap makanan ini dapat terus ada di tengah masyarakat," katanya.
Sumber: Antara, 14 Agustus 2010
pengen nyoba makanan khas Lampung,,enak banget kelihatannya
ReplyDeletekalau ke jogja jangan lupa kunjungi kami Rental Mobil Jogja