Bandarlampung, 18/1 (ANTARA) - Lampung akan mengikuti kontes kopi "specialty" Indonesia khusus jenis robusta pada tahun ini.
"Rencananya kontes kopi specialty itu digelar setelah panen perdana komoditas itu," kata Pejabat Humas Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) Lampung, Azischan Satib, di Bandarlampung, Selasa.
Ia menyebutkan, pada November 2009 kopi asal Lampung berjaya pada kontes kopi spesial robusta yang digelar BPP AEKI di Arena Trade Expo Indonesia (TEI) ke-24 di Jakarta.
Menurutnya, kopi milik Kelompok Tani (KT) Utama Jaya, Desa Sukajaya, Kecamatan Sumberjaya, Lampung Barat, menjadi juara pertama, mengalahkan sekitar 44 sampel kopi robusta yang berasal dari sentra kopi di Indonesia.
Sementara, kelompok tani Sinar Harapan, Padang Tambak Waytenong Lampung Barat menjadi juara ketiga untuk jenis kopi yang sama.
"Tahun 2009, Lampung mengirimkan 12 sampel kopi untuk mengikuti kontes tersebut," ujarnya.
Azischan Satib yang juga Ketua Kompartemen Hukum dan Arbitrase AEKI Lampung itu menjelaskan, kopi yang berhasil menjadi juara kontes kopi specialty Indonesia sudah melalui seleksi ketat.
Penilaiannya juga melibatkan tim juri dari dalam dan luar negeri.
Tim juri internasional pada waktu itu berjumlah empat orang, yaitu Evair Viera de Melo dan Bruno Moreira Giestas dari Brasil, Mirella dari Jerman, dan Johan dari Swedia.
Sementara itu, juri dari Indonesia Surip Mawardi (PPKKI), Sulistiowati (PPKKI), Yulianto (PPKKI), Dudick Poli (PTPN XII), Setiawan Subekti (PT Kalibendo) dan Pranoto Soenarto, yang saat itu menjabat Ketua Kompartemen Kopi Specialty BPP AEKI.
"Pengujian citra rasa dilakukan melalui penciuman dan rasa di lidah. Masing-masing tim penguji memiliki kemampuan penciuman dan perasa lidah yang cukup mumpuni," katanya.
Azis menjelaskan, kontes kopi specialty ini, memberi ruang eksplorasi kopi specialty dari seluruh produsen kopi di Indonesia. Jika sudah mendapat pengakuan, harga kopi tersebut menjadi premium.
Sementara, Ketua Kelompok Tani Sinar Harapan, Padang Tambak Waytenong Lampung Barat, Sunyoto menyatakan kesiapannya mengikuti kontes kopi tersebut.
Ia mengatakan, kopi yang dihasilkan kelompok tani Sinar Harapan memiliki kualitas yang dapat bersaing dengan biji kopi asal daerah lain.
Sunyoto menyatakan, kontes kopi ini akan memotivasi para petani di tempatnya untuk terus menghasilkan biji kopi terbaik.
Sehingga, lanjutnya, harga kopi tinggi dan dapat memberi kesejahteraan bagi para petani.
Sumber: Antara, Selasa, 18 Januari 2010
No comments:
Post a Comment