BANDAR LAMPUNG (Lampost): Dalam dongeng banyak pesan moral yang bisa disampaikan kepada anak-anak tanpa sebuah pemaksaan. Jika kemasan pementasan dongeng tersebut baik, akan membuat anak-anak tertarik dan dengan sendirinya menyerap pesan moral yang disampaikan.
Hal itu dikemukakan Pemimpin Umum Majalah Gemas Iin Muthmainnah pada Parade Dongeng, yang digelar di ruang pertemuan Toko Buku Fajar Agung, Jumat (29-7). Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional.
Iin menjelaskan parade dongeng diadakan sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap pendidikan anak usia dini.
Kegiatan mendongeng merupakan pijakan awal dari serangkaian kegiatan harian pada lembaga pendidikan anak usia dini. "Mau tidak mau, guru atau pendidik harus bisa mendongeng ataupun bercerita dengan baik agar kegiatan bermain dan belajar pada pendidikan formal atau nonformal berjalan dengan baik dan sesuai dengn tujuan," ujarnya.
Dalam acara parade dongeng tersebut juga dilakukan peluncuran ke publik majalah Gemas edisi baru.
Iin mengatakan penerbitan majalah yang berkonsentrasi pada pengasuhan serta pendidikan kepada anak usia dini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial kepada pola dan tumbuh kembang anak-anak.
"Informasi yang benar tentang pendidikan dan pengasuhan anak usia dini harus sampai ke masyarakat. Untuk itu diperlukan sebuah media yang dapat menjadi referensi khusus bagi pendidik dan orang tua di rumah dalam melaksanakan pendidikan anak usia dini yang berkualitas," kata dia.
Iin mengatakan majalah Gemas tersebut bentuk baru dari majalah Gemas yang telah terbit tiga edisi sebelumnya, mulai dari bentuk atau tampilan yang lebih handy hingga penambahan rubrik.
"Hampir 90% isi majalah Gemas ini diubah. Semua rubriknya baru. Dan ada pula rubrik yang memungkinkan orang tua menggunakannya sebagai bahan pengasuhan di rumah," kata dia. (MG3/K-1)
Sumber: Lampung Post, Sabtu, 30 Juli 2011
No comments:
Post a Comment