LIWA (Lampost): Pelaksanaan Festival Teluk Stabas (FTS) XIV yang diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lampung Barat pada 24—27 Oktober mendatang akan dipusatkan di dua lokasi, yaitu Kecamatan Pesisir Tengah dan Kecamatan Balikbukit.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lambar Hudaibi, melalui Kasi Sejarah dan Purbakala Munhamir, Rabu (19-10), mengatakan pemusatan FTS di dua kecamatan tersebut berdasar pada dua sudut pandang.
Pertama, FTS diambil dari nama daerah di pesisir sehingga agenda kegiatan diselenggarakan di Kecamatan Pesisir Tengah. Selanjutnnya, untuk kegiatan yang dipusatkan di lapangan Merdeka Liwa, Kecamatan Balikbukit, disebabkan wilayah tersebut merupakan ibu kota kabupaten.
"Kami tidak melupakan sejarah bahwa Teluk Stabas itu berada di pesisir, tetapi Kecamatan Balikbukit juga merupakan ibu kota kabupaten. Jadi kami pusatkan kegiatan festival di dua tempat," kata Munhamir.
Di Pesisir Tengah, ujar dia, digelar kegiatan berupa festival layang-layang dan turnamen voli pantai. Sedangkan di lapangan Merdeka Liwa diadakan berbagai lomba kesenian dan budaya asli Lambar, berupa bedikikh, tari kreasi, ngehahado (mahapan), hahiwang, gambus tunggal, betetah, dan lomba lagu Lampung.
"Pembukaan festival ditandai dengan pawai budaya yang diikuti seluruh kecamatan," ujar Munhamir.
Selain sebagai agenda tahunan Pemkab dalam mempromosikan budaya dan pariwisata Lambar, tujuan digelarnya FTS itu sebagai wadah melesatarikan adat, budaya, dan kesenian masyarakat setempat byang kini mulai tergerus di tengah kemajuan zaman.
"Kami kaya budaya, tetapi mulai tenggelam karena kurang digali dan dikembangkan, makanya Pemkab terus proaktif mengadakan berbagai kegiatan untuk melestarikannya," kata Munhamir. (*/D-3)
Sumber: Lampung Post, Kamis, 20 Oktober 2011
No comments:
Post a Comment