BANDAR LAMPUNG (Lampost): Jika ingin bersaing dengan objek wisata di provinsi lain, Pemprov, pemkab, pemkot, dan pelaku usaha wisata di Lampung harus memperbaiki infrastruktur.
Khususnya jalan akses menuju lokasi wisata, serta melengkapi sarana dan prasarananya. Project Manajer Tourism Indonesia Mart and Expo (TIME) 2011 Ressy T. Salim mengatakan dari segi kualitas, potensi objek wisata di Lampung tidak kalah dengan objek wisata di daerah lainnya. Lampung memiliki pantai yang indah di Tanjung Setia, atraksi gajah di Way Kambas, serta keindahan pemandangan di Gunung Anak Krakatau.
Tetapi, jika akses menuju berbagai lokasi tersebut masih sulit dan sarana pendukung di sana, seperti hotel dan restoran yang tidak memadai, menurut dia, wisatawan pasti berpikir dua kali untuk datang ke lokasi tersebut.
"Berbagai objek wisata yang ditampilkan di TIME 2011 ini memang cukup menarik dan potensial untuk dikembangkan. Tapi, itu saja tidak cukup. Saat wisatawan mancanegara bisa ke Bali dengan pesawat langsung dari negaranya," kata Ressy.
Lalu, kata dia, di sekitar lokasi wisata ada hotel mewah dan restoran yang terjamin higienis. "Sementara itu, di Lampung tidak bisa memberikan semua itu, ya dipikir saja. Wisatawan tentu memilih Bali," kata Ressy di Hotel Novotel kemarin.
Untuk itu, kata Ressy, dibutuhkan komitmen dan perhatian yang serius dari Pemprov, pemkab, dan pemkot, serta pelaku usaha di Lampung untuk memperbaiki dulu infrastrukturnya.
Agar lokasi wisata bisa mudah terjangkau, dan dibangun sarana pendukungnya agar wisatawan bisa nyaman. "Promosi juga menjadi satu hal yang penting dan harus melibatkan kecanggihan teknologi internet agar bisa diketahui wisatawan mancangera," kata dia.
Negosiasi
Sementara itu, hari pertama penyelenggaran TIME 2011 kemarin pagi hingga pukul 18.00, sebanyak 77 pembeli paket wisata (buyers) dari 27 negara bernegoisasi dengan 84 penjual wisata (seller) dari 14 provinsi di Tanah Air.
Pada kegiatan itu, setiap buyers diminta bertemu dengan 16 seller. Sehingga, selama dua hari penyelenggaraan, satu buyers bertemu dengan minimal 32 seller untuk bernoegoisasi.
"Masing-masing buyers ini mencari jenis paket wisata yang berbeda. Ada yang ingin mencari paket ecotourisme, ada yang mencari hotel, pantai, city tour, restoran mewah, dan lainnya. Kalau Lampung kebanyakan wisata alam yang ditawarkan," kata dia.
Sementara itu, pada Sabtu (15-10) mendatang, peserta TIME 2011 akan melakukan post tour atau kunjungan wisata ke tiga pilihan lokasi, yaitu Krakatau Tour, Way Kambas, dan Teluk Kiluan.
Ressy berharap penyelenggaraan TIME 2011 ini bisa membawa angin segar dan pertumbuhan positif dunia pariwisata di Lampung. Di antaranya meningkatnya jumlah kunjungan wisata di Lampung dan bertambahnya investasi dunia pariwisata di Lampung. (LIN/K-2)
Sumber: Lampung Post, Sabtu, 15 Oktober 2011
No comments:
Post a Comment