BANDAR LAMPUNG (Lampost): Ratusan warga Bandar Lampung, terutama kaum ibu dan anak-anak, meramaikan pembukaan Festival Krakatau XXI dan Tourism Indonesia Mart and Expo (TIME) 2011 di Lapangan Korpri Kantor Gubernur, Rabu (12-10) malam.
Anak-anak duduk menyaksikan berbagai penampilan tari dan musik yang menjadi pelengkap grand opening acara tahunan ini. Mereka bermaian-main dan berlari-lari di area pembukaan FK.
Adanya anak-anak ini membuat petugas dari kepolisian dan Satpol PP serta protokoler harus bolak-balik menertibkan mereka. Meskipun sudah diingatkan untuk tidak mendekat ke panggung, anak-anak dan beberapa penonton dewasa tetap mendekat.
Tidak tertibnya penonton ini juga akibat tidak ada alat pembatas antara panggung dan penonton. Penonton pun bisa dengan leluasa mendekati panggung. Anak-anak yang datang berasal dari sekitar kantor Gubernur.
Para ibu dan anak ini menyaksikan pembukaan FK dari dua layar lebar
yang ada di samping kiri dan kanan panggung. Saat beberapa penari mendekat ke Gubernur untuk menyerahkan sirih, anak-anak ini tidak mau ketinggalan untuk menghampiri dan melihat dari dekat penyerahan sirih.
Mereka mendekat karena melihat banyak para wartawan yang berkerumun ke arah Gubernur yang secara simbolis mengambil sirih. Selain menikmati pertunjukan tari, para ibu dan anak-anak ini ingin manyaksikan kembang api yang menjadi simbol pembukaan Festival Krakatau dan TIME.
Kembang api ditembakkan dari sisi kiri dan kanan panggung bersamaan dengan pemukulan gong yang dilakukan Gubernur Sjachroedin sebagai tanda dimulainya Festival Krakatau dan TIME.
Pertunjukan kembang api yang berlangsung selama hampir 15 menit ini membuat ibu dan anak-anaknya takjub. Mereka tidak henti-hentinya menatap ke langit melihat meriahnya pesta kembang api. Para anak muda juga mengabadikan gambar melalui ponsel dengan latar belakang letusan kembang api. Andi, seorang pengunjung, menilai pembukaan TIME dan FK sangat meriah. Tari dan pesta kembang api cukup menghibur masyarakat yang menonton. (MG-2/K-2)
Sumber: Lampung Post, Jumat, 14 Oktober 2011
No comments:
Post a Comment