BANDAR LAMPUNG (Lampost): Pesta durian digelar Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk merayakan pergantian tahun di GOR Saburai, Enggal, Sabtu (31-12), sekitar pukul 19.00. Ribuan orang larut dalam pesta unik tersebut.
REKOR MURI MAKAN DURIAN. Ribuan masyarakat Bandar Lampung memakan durian di Lapangan Saburai, Sabtu (31-12) malam. Sebanyak 10 ribu lebih durian disajikan Pemkot guna memecahkan Musem Rekor Dunia-Indonesia (Muri) makan durian terbanyak. (LAMPUNG POST/MG3)
"Pesta durian ini sengaja diselenggarakan untuk memberikan hiburan kepada masyarakat saat pergantian tahun, sehingga dapat menghadapi Tahun Baru lebih bersemangat," kata Wali Kota Bandar Lampung Herman H.N. sesaat sebelum pesta dimulai.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah dalam memberi perayaan penutup tahun kepada masyarakat. "Saya harap durian 10 ribu lebih ini bisa mencukupi seluruh masyarakat yang hadir," kata mantan Kepala Dispenda Provinsi Lampung itu.
Wali Kota yakin pesta durian tersebut dapat memecahkan rekor Muri makan durian bersama sebanyak 10 ribu buah di Lapangan Saburai, Bandar Lampung.
Para pencandu buah berduri itu sempat tak sabar menanti kedatangan Wali Kota, sehingga mereka menyantap lebih dahulu durian yang telah disediakan.
Akibatnya, sempat terjadi kegaduhan sesaat. Namun, hal tersebut tidak berlangsung lama, karena yang lainnya dapat ditenangkan agar menunggu acara dimulai baru dilaksanakan makan durian bersama.
Di sisi lain, ruas jalan protokol menjelang malam pergantian tahun terjadi kemacetan yang cukup parah. Kendaraan roda dua maupun roda empat tidak dapat melalui Jalan Raden Intan dan Jalan Majapahit. Kondisi lalu lintas menuju GOR Saburai, tempat dilaksanakannya pesta durian, mengalami macet total.
Pada malam Tahun Baru itu, Polda Lampung menurunkan 349 personelnya untuk mengamankan beberapa pusat keramaian dan rumah ibadah. Titik-titik yang menjadi perhatian kepolisian adalah objek pariwisata, hotel-hotel, tempat hiburan, lapangan Korpri, kata Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistiyaningsih, Sabtu.
Pengamanan juga dilakukan di sejumlah rumah ibadah yang melakukan muhasabah dan pusat perbelanjaan.
Sementara itu, di beberapa perumahan, pesta pergantian tahun diwarnai bunyi petasan kembang api yang bersahutan. Di Perumahan Griya Way Huwi, Perum Way Kandis, Tanjungraya Permai sejumlah warga merayakan malam Tahun Baru dengan membakar ikan bersama. Menjelang pukul 00.00, mereka menikmati masakan sambil membunyikan petasan kembang api. (UDA/K-2)
Sumber: Lampung Post, Senin, 02 January 2012
blog yang bagus ^^
ReplyDeletemiris sekali karena banyak budaya dan potensi Lmapung yang belum tergali dan dikenal publik, padahal jika tidak dalestarikan dan dikenalkan sejak dini, budaya & kearifan lokal tersebut akan punah.