BANDAR LAMPUNG (Lampost): Dua buku terkait Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. diluncurkan di Hotel Novotel, Bandar Lampung, Sabtu (17-3) malam.
Kedua buku yang ditulis wartawan Lampung Post Hesma Eryani tersebut berjudul Inspirator Tanpa Kultus: Biografi Sjachroedin Z.P. dan Lampung Kemarin, Hari Ini, dan Esok: Refleksi 8 Tahun Pemerintahan Sjachroedin Z.P.
Selain undangan umum, dia juga mengundang sejumlah rekan-rekannya sesama mantan polisi, antara lain 25 berpangkat jenderal purnawirawan dan 25 purnawirawan perwira menengah.
Menurut Sjachroedin, penulisan biografi semata merekam jejak perjalanan hidupnya mulai dari masa kanak-kanak hingga hari ini. Catatan ini diharap menjadi dokumentasi, apalagi pada kenyataannya sulit mencari dokumentasi dari Gubernur Lampung sebelumnya. "Mudah-mudahan buku ini memberi manfaat dan mampu menginspirasi para pembaca."
Sedangkan buku Lampung Kemarin, Hari Ini, dan Esok selain menggambarkan perjalanan pemerintahan selama 8 tahun, juga menjaring berbagai pendapat masyarakat atas pelaksanaan pembangunan maupun yang akan datang.
"Pendapat dan pandangan masyarakat akan menjadi masukan bagi saya dan jajaran dalam menjalankan pemerintahan, termasuk di sisa dua tahun pemerintahan saya. Jadi, tak ada niat ria atau maksud menyombongkan diri," kata Gubernur.
Menurut Hesma, penulisan buku biografi menghabiskan waktu hampir 9 bulan. Selain melakukan diskusi dengan banyak pihak, dia juga melakukan riset, khususnya riset pustaka dan wawancara dengan narasumber terkait. Hesma juga mengikuti dan merekam berbagai kegiatan Sjachroedin, baik di Lampung, luar Lampung, dan luar negeri.
"Meskipun subjektivitas saya sangat mungkin masuk, tapi saya berupaya menggunakan pendekatan secara profesional."
Menurut Hesma, banyak sisi positif dari buku ini. Rekam jejak seorang Sjachroedin sangat layak dijadikan referensi bagi siapa saja. "Beliau memiliki sikap moral yang jelas. Karakternya sangat kuat. Itu sesuatu yang sangat jarang dimiliki para pemimpin."
Buku ini juga mengungkapkan sisi filosofis atas berbagai keputusan penting dalam kebijakannya sebagai gubernur. Selain itu, terungkap banyak peran penting Sjachroedin dalam perjalanannya di negara ini, khususnya ketika negara dalam situasi genting lantaran Presiden Gus Dur akan mengeluarkan Dekrit Presiden yang berakhir dengan tergulingnya Gus Dur dari kursi presiden RI.
"Saya kira itu catatan penting dalam sejarah republik ini dan layak diketahui banyak orang termasuk generasi mendatang," kata Hesma.
Selain dua buku ini, pada tahun lalu Hesma juga menulis buku Jejak Langkah Si Anak Desa; Biografi Prof. Ir. H Machmud Hasjim, M.M.E. (mantan Rektor Unsri) dan menulis teks buku Profil Investasi Lampung. (KIM/K-1)
Sumber: Lampung Post, Sabtu, 10 Maret 2012
No comments:
Post a Comment