KALIANDA (Lampost): Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. menyatakan akan membuka akses jalur penerbangan Lampung—luar negeri melalui Bandara Radin Inten II pada 2012 ini. Dia tidak mau kalah dengan apa yang telah diperbuat mantan Gubernur Lampung yang juga orang tuanya, Zainal Abidin Pagaralam (ZAP) berjuang untuk memajukan Lampung.
Pernyataan itu dikatakan Gubernur saat meresmikan patung ZAP di jalur dua, persisnya depan jalan lintas Sumatera (Jalinsum), Jumat (9-3) malam. "Beliau (ZAP, red), telah memprakarsai pembangunan Pelabuhan Bakauheni, Bandara Radin Inten II, Unila, dan Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandar Lampung. Kini saya juga telah berbuat untuk Lampung. Karena, kini orang bisa melihat dengan berdirinya Menara Siger sebagai ikon Lampung yang ada di Bakauheni," ujarnya.
Menurut Sjachroedin, masyarakat Lampung tidak boleh melupakan sejarah. Patung Zainal Abidin Pagaralam dibangun bukan untuk diagung-agungkan, melainkan bukti kepedulian pemerintah terhadap jasa-jasanya yang telah membangun Lampung hingga seperti saat ini.
Selain itu, kata Sjachroedin, pembangunan patung Zainal Abidin Pagaralam bukan karena kebetulan cucunya Rycko Menoza S.Z.P. sebagai Bupati Lampung Selatan dan anaknya Sjachroedin Z.P. sebagai Gubernur Lampung. Namun, ini kehendak Tuhan.
"Jadi, kita tidak boleh melupakan sejarah dan jasa-jasa ZAP. Untuk membuktikan adanya sejarah perjuangan ZAP, kini masih ada saksi hidupnya. Silakan boleh ditanya kepada sahabat beliau, yakni Zahidin Muchtar, warga Kalianda," kata dia.
Gubernur berharap patung ini dapat memberikan semangat kita ke depan untuk membangun Lampung, khususnya Kabupaten Lampung Selatan. "Atas berdirinya patung ZAP ini, saya mengucapkan terima kasih kepada para tokoh masyarakat, anggota DPRD, dan para pejabat di Kabupaten Lamsel yang telah ikut membantu berdirinya patung ZAP ini. Selain itu, saya juga berterima kasih kepada tim penulis buku sejarah ZAP," kata Gubernur.
Pemantauan Lampung Post, suasana peresmian patung Zainal Abidin Pagaralam cukup meriah. Apalagi, acara itu dipandu pembawa acara artis Ibu Kota Anya Dwinov.
Acara juga dimeriahkan dengan penampilan tarian khas Lampung asal Sanggar Tari Beringinraya binaan Ketua Penggerak PKK Lamsel Pitka R. Menoza dan penampilan siswi SDN 1 Way Urang yang membacakan puisi tentang perjuangan anak negeri, yang telah menjadikan Lampung bisa maju seperti saat ini. (TOR/U-2)
Sumber: Lampung Post, Sabtu, 10 Maret 2012
Pernyataan itu dikatakan Gubernur saat meresmikan patung ZAP di jalur dua, persisnya depan jalan lintas Sumatera (Jalinsum), Jumat (9-3) malam. "Beliau (ZAP, red), telah memprakarsai pembangunan Pelabuhan Bakauheni, Bandara Radin Inten II, Unila, dan Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandar Lampung. Kini saya juga telah berbuat untuk Lampung. Karena, kini orang bisa melihat dengan berdirinya Menara Siger sebagai ikon Lampung yang ada di Bakauheni," ujarnya.
Menurut Sjachroedin, masyarakat Lampung tidak boleh melupakan sejarah. Patung Zainal Abidin Pagaralam dibangun bukan untuk diagung-agungkan, melainkan bukti kepedulian pemerintah terhadap jasa-jasanya yang telah membangun Lampung hingga seperti saat ini.
Selain itu, kata Sjachroedin, pembangunan patung Zainal Abidin Pagaralam bukan karena kebetulan cucunya Rycko Menoza S.Z.P. sebagai Bupati Lampung Selatan dan anaknya Sjachroedin Z.P. sebagai Gubernur Lampung. Namun, ini kehendak Tuhan.
"Jadi, kita tidak boleh melupakan sejarah dan jasa-jasa ZAP. Untuk membuktikan adanya sejarah perjuangan ZAP, kini masih ada saksi hidupnya. Silakan boleh ditanya kepada sahabat beliau, yakni Zahidin Muchtar, warga Kalianda," kata dia.
Gubernur berharap patung ini dapat memberikan semangat kita ke depan untuk membangun Lampung, khususnya Kabupaten Lampung Selatan. "Atas berdirinya patung ZAP ini, saya mengucapkan terima kasih kepada para tokoh masyarakat, anggota DPRD, dan para pejabat di Kabupaten Lamsel yang telah ikut membantu berdirinya patung ZAP ini. Selain itu, saya juga berterima kasih kepada tim penulis buku sejarah ZAP," kata Gubernur.
Pemantauan Lampung Post, suasana peresmian patung Zainal Abidin Pagaralam cukup meriah. Apalagi, acara itu dipandu pembawa acara artis Ibu Kota Anya Dwinov.
Acara juga dimeriahkan dengan penampilan tarian khas Lampung asal Sanggar Tari Beringinraya binaan Ketua Penggerak PKK Lamsel Pitka R. Menoza dan penampilan siswi SDN 1 Way Urang yang membacakan puisi tentang perjuangan anak negeri, yang telah menjadikan Lampung bisa maju seperti saat ini. (TOR/U-2)
Sumber: Lampung Post, Sabtu, 10 Maret 2012
No comments:
Post a Comment