Bandarlampung -- Putri Astrid dari Kerajaan Belgia memperoleh gelar kehormatan adat Lampung, "Suhunan Ratu Mahkota", dari Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) Provinsi Lampung.
Putri Astrid (FOTO ANTARA/Widodo S. Jusuf)
"Pemberian gelar adat ini berdasarkan surat keputusan MPAL Provinsi Lampung nomor 05/MPAL/Provinsi/IV/2012," kata Ketua MPAL Provinsi Lampung, Khadarsyah Irsa, saat membacakan surat keputusan pemberian gelar adat itu, di Bandarlampung, Sabtu malam.
Selain itu, lanjut dia, pemberian gelar adat tersebut juga bertujuan untuk mengikat persaudaraan antara Putri Astrid dan Putra Gubernur Lampung, Rycko Menoza, yang mendapat gelar Sutan Raja Kaca Marga.
Prosesi gelar adat di halaman rumah dinas Gubernur Lampung itu, berlangsung lancar dan tertib, serta dihadiri oleh para pejabat daerah yang ada di Provinsi Lampung.
Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP, dalam kesempatan itu mengatakan, pemberian gelar adat tersebut bertujuan untuk mengenalkan kebudayaan Lampung ke mancanegara.
"Kalau di Palembang ada Kerajaan Sriwijaya dengan segudang peninggalannya, maka Lampung pun punya tapi memang belum banyak yang tahu," kata Sajchroedin.
Ia mengatakan, Lampung mempunyai kebudayaan yang lebih tua dari kerajaan Sriwijaya.
"Kerajaan Sriwijaya yang lebih terkenal dari Lampung tidak memiliki kebudayaan seperti ini," kata dia.
Gubernur Lampung itu mengatakan, masyarakat Lampung terus menggali dan mempromosikan kebudayaan-kebudayaan ke tingkat yang lebih luas lagi sehingga dapat dikenal.
Ia berharap dengan budaya Lampung seperti prosesi pemberian gelar adat (adok) dapat dikenal oleh masyarakat dari daerah lain maupun mancanergara karena memiliki keunikan tersendiri.
Puteri dari Kerajaan Belgia, yang juga Wakil Khusus atau Special Representative dari Roll Back Malaria menyatakan dukungannya bagi penanggulangan malaria di Indonesia.
Puteri Astrid juga sempat mengunjungi fasilitas yang dimiliki oleh pusat layanan kesehatan masyarakat di Lampung Selatan.
Dalam kunjungannya tersebut, Ratu Astrid melihat kondisi berbagai perlengkapan yang dimiliki oleh Puskesnas Way Urang Kalianda, Lampung Selatan serta penanganan pelayanan kesehatan di aderah itu.
Sumber: Antara, Minggu, 15 April 2012
Putri Astrid (FOTO ANTARA/Widodo S. Jusuf)
"Pemberian gelar adat ini berdasarkan surat keputusan MPAL Provinsi Lampung nomor 05/MPAL/Provinsi/IV/2012," kata Ketua MPAL Provinsi Lampung, Khadarsyah Irsa, saat membacakan surat keputusan pemberian gelar adat itu, di Bandarlampung, Sabtu malam.
Selain itu, lanjut dia, pemberian gelar adat tersebut juga bertujuan untuk mengikat persaudaraan antara Putri Astrid dan Putra Gubernur Lampung, Rycko Menoza, yang mendapat gelar Sutan Raja Kaca Marga.
Prosesi gelar adat di halaman rumah dinas Gubernur Lampung itu, berlangsung lancar dan tertib, serta dihadiri oleh para pejabat daerah yang ada di Provinsi Lampung.
Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP, dalam kesempatan itu mengatakan, pemberian gelar adat tersebut bertujuan untuk mengenalkan kebudayaan Lampung ke mancanegara.
"Kalau di Palembang ada Kerajaan Sriwijaya dengan segudang peninggalannya, maka Lampung pun punya tapi memang belum banyak yang tahu," kata Sajchroedin.
Ia mengatakan, Lampung mempunyai kebudayaan yang lebih tua dari kerajaan Sriwijaya.
"Kerajaan Sriwijaya yang lebih terkenal dari Lampung tidak memiliki kebudayaan seperti ini," kata dia.
Gubernur Lampung itu mengatakan, masyarakat Lampung terus menggali dan mempromosikan kebudayaan-kebudayaan ke tingkat yang lebih luas lagi sehingga dapat dikenal.
Ia berharap dengan budaya Lampung seperti prosesi pemberian gelar adat (adok) dapat dikenal oleh masyarakat dari daerah lain maupun mancanergara karena memiliki keunikan tersendiri.
Puteri dari Kerajaan Belgia, yang juga Wakil Khusus atau Special Representative dari Roll Back Malaria menyatakan dukungannya bagi penanggulangan malaria di Indonesia.
Puteri Astrid juga sempat mengunjungi fasilitas yang dimiliki oleh pusat layanan kesehatan masyarakat di Lampung Selatan.
Dalam kunjungannya tersebut, Ratu Astrid melihat kondisi berbagai perlengkapan yang dimiliki oleh Puskesnas Way Urang Kalianda, Lampung Selatan serta penanganan pelayanan kesehatan di aderah itu.
Sumber: Antara, Minggu, 15 April 2012
No comments:
Post a Comment