BANDARLAMPUNG -- Buku "Merajut Jurnalisme Damai di Lampung" yang diterbitkan bersama oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandarlampung dan Indepth Publishing telah terbit, dan akan segera diluncurkan ke publik.
Buku "Merajut Jurnalisme Damai di Lampung" yang telah terbit dan segera diluncurkan. (Foto: ANTARA LAMPUNG/Dok. Indepth Publishing).
Sekretaris AJI Bandarlampung, Padli Ramdan, di Bandarlampung, Sabtu, menjelaskan bahwa buku itu sudah dirancang sejak Desember 2012 dan merupakan hasil kolaborasi dari para jurnalis, akademisi, aktivis, dan budayawan di Lampung.
Buku ini adalah ikhtiar bersama untuk mengembangkan perspektif jurnalisme damai atau "peace journalism" di Lampung khususnya dan negeri ini secara umum, saat menghadapi reportase peristiwa konflik sosial di tengah masyarakat yang masih terus mencuat, ujar Padli.
Secara terpisah, Managing Director Indepth Publishing, Tri Purna Jaya, menambahkan keterangan bahwa penerbitan buku itu sekaligus menjadi kontribusi pihaknya sebagai penerbit untuk mendukung berbagai upaya pembangunan perdamaian di Lampung.
"Seluruh hasil penjualan buku ini, akan kami sumbangkan pada usaha-usaha pengembangan perdamaian di Lampung Selatan," ujar Tri pula.
Buku setebal 222 halaman ini akan diluncurkan ke publik dan dipasarkan dengan harga Rp50 ribu per eksemplar.
Peminat buku tersebut bisa mendapatkannya di sekretariat AJI Bandarlampung, di Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung, maupun lewat pemesanan secara online.
Tri berharap buku itu bisa bermanfaat bagi masyarakat luas dan Lampung khususnya maupun pihak lain yang memerlukannya.
Buku "Merajut Jurnalisme Damai di Lampung" memuat hasil reportase dan analisis kalangan jurnalis dari berbagai media massa lokal dan nasional, cetak, online, radio/televisi atas kejadian konflik antarwarga di Balinuraga, Kabupaten Lampung Selatan pada akhir 2012.
Perspektif dari jurnalis itu, dilengkapi dengan tulisan analisis dari para akademisi dan pengamat sosial, juga para aktivis di Lampung atas konflik tersebut.
Menurut Tri, buku dengan pengantar dari Ketua AJI Bandarlampung Wakos Reza Gautama dan Ketua AJI Indonesia Eko Maryadi ini bisa didapatkan oleh para peminatnya, sekaligus akan juga ikut berpartisipasi membangun dan memperkuat proses perdamaian di Lampung Selatan.
Buku bisa dipesan melalui anggota AJI Bandarlampung dan kru Indepth Publishing secara langsung maupun melalui surat elektronik: indepth.publishing@gmail.com.
Sumber: Antara, Sabtu, 26 Januari 2013
Buku "Merajut Jurnalisme Damai di Lampung" yang telah terbit dan segera diluncurkan. (Foto: ANTARA LAMPUNG/Dok. Indepth Publishing).
Sekretaris AJI Bandarlampung, Padli Ramdan, di Bandarlampung, Sabtu, menjelaskan bahwa buku itu sudah dirancang sejak Desember 2012 dan merupakan hasil kolaborasi dari para jurnalis, akademisi, aktivis, dan budayawan di Lampung.
Buku ini adalah ikhtiar bersama untuk mengembangkan perspektif jurnalisme damai atau "peace journalism" di Lampung khususnya dan negeri ini secara umum, saat menghadapi reportase peristiwa konflik sosial di tengah masyarakat yang masih terus mencuat, ujar Padli.
Secara terpisah, Managing Director Indepth Publishing, Tri Purna Jaya, menambahkan keterangan bahwa penerbitan buku itu sekaligus menjadi kontribusi pihaknya sebagai penerbit untuk mendukung berbagai upaya pembangunan perdamaian di Lampung.
"Seluruh hasil penjualan buku ini, akan kami sumbangkan pada usaha-usaha pengembangan perdamaian di Lampung Selatan," ujar Tri pula.
Buku setebal 222 halaman ini akan diluncurkan ke publik dan dipasarkan dengan harga Rp50 ribu per eksemplar.
Peminat buku tersebut bisa mendapatkannya di sekretariat AJI Bandarlampung, di Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung, maupun lewat pemesanan secara online.
Tri berharap buku itu bisa bermanfaat bagi masyarakat luas dan Lampung khususnya maupun pihak lain yang memerlukannya.
Buku "Merajut Jurnalisme Damai di Lampung" memuat hasil reportase dan analisis kalangan jurnalis dari berbagai media massa lokal dan nasional, cetak, online, radio/televisi atas kejadian konflik antarwarga di Balinuraga, Kabupaten Lampung Selatan pada akhir 2012.
Perspektif dari jurnalis itu, dilengkapi dengan tulisan analisis dari para akademisi dan pengamat sosial, juga para aktivis di Lampung atas konflik tersebut.
Menurut Tri, buku dengan pengantar dari Ketua AJI Bandarlampung Wakos Reza Gautama dan Ketua AJI Indonesia Eko Maryadi ini bisa didapatkan oleh para peminatnya, sekaligus akan juga ikut berpartisipasi membangun dan memperkuat proses perdamaian di Lampung Selatan.
Buku bisa dipesan melalui anggota AJI Bandarlampung dan kru Indepth Publishing secara langsung maupun melalui surat elektronik: indepth.publishing@gmail.com.
Sumber: Antara, Sabtu, 26 Januari 2013
No comments:
Post a Comment