BUKU "Menjaga Nama Baik" yang mengisahkan jejak perjuangan Mursyid Arsyad, mantan birokrat di Lampung, diluncurkan dalam sebuah acara santai di Bandarlampung, Minggu (29/12).
Dia menjanjikan sebanyak 30 pegunjung pertama akan mendapatkan buku tersebut secara gratis.
"Kami berharap kehadiran buku ini dapat membuat sosok Mursyid Arsyad menjadi lebih dikenal secara lebih dekat," kata dia pula.
Tri memastikan mantan sekretaris daerah di sejumlah kabupaten di Lampung itu akan hadir secara langsung saat peluncuran dan perbincangan buku tentang dirinya itu.
Secara khusus Indepth Publishing, penerbit yang berafiliasi dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandarlampung ini, menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak untuk terus mengembangkan budaya literasi di Lampung.
Tahun 2013 bagi Indepth Publishing adalah tahun yang membawa kesan tersendiri, kata dia pula.
Tri menjelaskan, setelah menutup tahun 2013, penerbit ini berhasil melepas sebanyak 36 buku dalam kurun waktu satu tahun, artinya secara total selama satu setengah tahun telah menerbitkan 60 judul buku.
Menurut dia, hal ini membuktikan bahwa budaya literasi di Lampung terus berkembang dari waktu ke waktu.
"Bagi kami, hal tersebut tentu sangat menggembirkan sebagai penerbit kecil yang hanya mengandalkan semangat," ujarnya lagi.
Ia melanjutkan, "Rencananya, kami menutup tahun ini dengan Buku Menjaga Nama Baik karya Adian Saputra yang dibedah pada hari Minggu ini di Kafe Dawiels."
Tahun depan, kata Tri lagi, pihaknya menargetkan menerbitkan 40 judul buku selama 2014.
Target 40 judul buku ini, ujarnya, dipatok dengan mengembangkan strategi kerja sama baik dengan pusat-pusat kajian di kampus, LSM/NGO, akademisi, serta pemangku kepentingan (stakeholders) lainnya.
"Kami optimistis target ini dapat tercapai dengan semangat dan kerja keras," katanya.
Dia menyatakan bersyukur dukungan terhadap pengembangan budaya literasi di Lampung terus meningkat dan penulisnya juga datang dari berbagai kalangan tidak hanya berasal dari Lampung tapi juga luar Lampung, bahkan beberapa buku ditulis oleh penulis yang berdomisili di luar negeri.
Awal Januari 2014, Indepth Publishing telah bersiap untuk merilis empat buku baru, yakni "Hukum dalam Lintasan Sejarah" karya Prof. Dr. F.X. Adji Samekto (Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Diponegoro), "Mengapa Kita Berkonflik", "Negara Hukum dan Demokrasi: Pasang Surut Negara Hukum Pasca-Reformasi" yang ditulis oleh Lina Maulidiana (dosen Universitas Saburai), dan "Pengelolaan Kawasan Strategis Nasional Selat Sunda" karya Dr. M. Akib dkk.
Buku "Mengapa Kita Berkonflik", menurut Tri, terasa istimewa karena berisi esai-esai tentang perdamaian dari berbagai kalangan mulai jurnalis, agamawan, budayawan, aktivis, dan akademisi dalam maupun luar negeri.
"Terima kasih atas dukungan Anda semua, semoga 2014 Indepth Publishing akan dapat terus berkontribusi bagi pengembangan budaya literasi di Lampung khususnya," demikian Tri Purna Jaya.
Sumber: Antara, Minggu, 29 Desember 2013
Dia menjanjikan sebanyak 30 pegunjung pertama akan mendapatkan buku tersebut secara gratis.
"Kami berharap kehadiran buku ini dapat membuat sosok Mursyid Arsyad menjadi lebih dikenal secara lebih dekat," kata dia pula.
Tri memastikan mantan sekretaris daerah di sejumlah kabupaten di Lampung itu akan hadir secara langsung saat peluncuran dan perbincangan buku tentang dirinya itu.
Secara khusus Indepth Publishing, penerbit yang berafiliasi dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandarlampung ini, menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak untuk terus mengembangkan budaya literasi di Lampung.
Tahun 2013 bagi Indepth Publishing adalah tahun yang membawa kesan tersendiri, kata dia pula.
Tri menjelaskan, setelah menutup tahun 2013, penerbit ini berhasil melepas sebanyak 36 buku dalam kurun waktu satu tahun, artinya secara total selama satu setengah tahun telah menerbitkan 60 judul buku.
Menurut dia, hal ini membuktikan bahwa budaya literasi di Lampung terus berkembang dari waktu ke waktu.
"Bagi kami, hal tersebut tentu sangat menggembirkan sebagai penerbit kecil yang hanya mengandalkan semangat," ujarnya lagi.
Ia melanjutkan, "Rencananya, kami menutup tahun ini dengan Buku Menjaga Nama Baik karya Adian Saputra yang dibedah pada hari Minggu ini di Kafe Dawiels."
Tahun depan, kata Tri lagi, pihaknya menargetkan menerbitkan 40 judul buku selama 2014.
Target 40 judul buku ini, ujarnya, dipatok dengan mengembangkan strategi kerja sama baik dengan pusat-pusat kajian di kampus, LSM/NGO, akademisi, serta pemangku kepentingan (stakeholders) lainnya.
"Kami optimistis target ini dapat tercapai dengan semangat dan kerja keras," katanya.
Dia menyatakan bersyukur dukungan terhadap pengembangan budaya literasi di Lampung terus meningkat dan penulisnya juga datang dari berbagai kalangan tidak hanya berasal dari Lampung tapi juga luar Lampung, bahkan beberapa buku ditulis oleh penulis yang berdomisili di luar negeri.
Awal Januari 2014, Indepth Publishing telah bersiap untuk merilis empat buku baru, yakni "Hukum dalam Lintasan Sejarah" karya Prof. Dr. F.X. Adji Samekto (Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Diponegoro), "Mengapa Kita Berkonflik", "Negara Hukum dan Demokrasi: Pasang Surut Negara Hukum Pasca-Reformasi" yang ditulis oleh Lina Maulidiana (dosen Universitas Saburai), dan "Pengelolaan Kawasan Strategis Nasional Selat Sunda" karya Dr. M. Akib dkk.
Buku "Mengapa Kita Berkonflik", menurut Tri, terasa istimewa karena berisi esai-esai tentang perdamaian dari berbagai kalangan mulai jurnalis, agamawan, budayawan, aktivis, dan akademisi dalam maupun luar negeri.
"Terima kasih atas dukungan Anda semua, semoga 2014 Indepth Publishing akan dapat terus berkontribusi bagi pengembangan budaya literasi di Lampung khususnya," demikian Tri Purna Jaya.
Sumber: Antara, Minggu, 29 Desember 2013
No comments:
Post a Comment