PULAU PUHAWANG (Lampost): Wartawan Lampung Post Meza Swastika mendapatkan penghargaan atas konsistensinya terhadap lingkungan dengan memberdayakan masyarakat pesisir dan pulau kecil dan pelestarian lingkungan. Penghargaan itu diserahkan Penjabat (Pj.) Bupati Pesawaran, Djunaidi Djaya, di Pulau Pahawang, Rabu (1-7).
Selain wartawan Lampung Post, wartawan Harian Kompas Helena Fransiska Nababan juga mendapatkan penghargaan yang sama. Selain itu, Kadis Kelautan Provinsi Lampung Setiato, Direktur Eksekutif Mitra Bentala Herza Yulianto; Kasubdit Pengelolaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Ditjen Pesisir dan Pulau-pulau kecil Departemen Kelautan dan Perikanan Amna Yunus juga mendapatkan penghargaan atas upaya-upaya mereka dalam pelestarian lingkungan.
Menurut Djunaidi Djaya, penghargaan ini diberikan atas keberpihakan dan dedikasi media, LSM, dan pemerintah terhadap pelestarian lingkungan, yang telah dilakukan selama ini.
Sementara itu, Kasubdit Pengelolaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Ditjen Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Departemen Kelautan dan Perikanan, Amna Yunus, juga memberikan bantuan program pemberdayaan kaum perempuan di Pulau Pahawang.
Amna Yunus menjelaskan masyarakat yang tinggal di daerah pesisir dan pulau-pulau kecil perlu mendapat perhatian berupa program-program pembinaan yang berkelanjutan.
"Sikap keberpihakan ini perlu dilakukan, khususnya terhadap kaum perempuan. Salah satunya dengan memberdayakan mereka termasuk memberikan bantuan permodalan. Agar perekonomian masyarakat di pesisir dan di pulau bisa lebih terangkat dan ini terkait erat terhadap keberlangsungan lingkungan hidup," kata Amna.
Demikian halnya di Pulau Pahawang, lanjut Amna, selama ini, daerah itu sangat potensial dijadikan sebagai salah satu contoh pengembangan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil. Selain tingkat kesadaran lingkungan yang sudah sangat baik, masyarakat setempat juga sudah mulai mencari nilai lebih dari keberlangsungan lingkungan buat perekonomian keluarga.
Ketika ditanya adanya potensi lain seperti potensi pertambangan di Pulau Pahawang yang memiliki kecenderungan terhadap perusakan lingkungan dan kebudayaan masyarakat lokal, dia menilai perlunya program pemberdayaan masyarakat lokal. Tujuannya, agar terjaga dari kepentingan-kepentingan bisnis termasuk dari sektor pertambangan yang akan merusak lingkungan. "Untuk itu, kami akan terus berupaya memberikan program-program yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus menjaga lingkungan mereka." n MG7/D-3
Sumber: Lampung Post, Jumat, 3 Juli 2009
No comments:
Post a Comment