BANDAR LAMPUNG (Lampost): Peserta Kemah Sastra dan Bahasa akan disuguhi pemutaran film sastra selama kegiatan yang digelar pada 28�31 Oktober 2010 di SMAN 1 Gadingrejo, Pringsewu.
Kegiatan yang bertujuan menumbuhkan minat sastra siswa-siswa sekolah akan diisi dengan coaching clinic sastra dengan narasumber berkompetensi.
Ketua Panitia Pelaksana, Sumarno, mengatakan pemutaran film menjadi ajang menarik minat siswa untuk mendalami sastra. Apalagi siswa cenderung lebih memahami sesuatu hal melalui audio visual sehingga diharapkan pesan kecintaan akan bahasa dan sastra Indonesia, sekaligus memperkenalkan sastra asing juga sampai dengan mudah ke siswa.
"Pemutaran film asing akan dilakukan setiap malam selama kegiatan. Hingga saat ini telah dipastikan film Jepang dan China akan diputar," kata Sumarno saat melakukan kunjungan ke Lampung Post, Rabu (20-10).
Sumarno mengatakan Kemah Sastra dan Bahasa akan diisi dengan kegiatan coaching clinic sastra. Kegiatan tersebut akan diisi dengan pemaparan materi mengenai puisi dan penulisan cerpen. Juga tulisan populer, termasuk di dalamnya adalah jurnalistik.
Untuk kegiatan tersebut, panitia akan menghadirkan pemateri berkompetensi dari akademisi Unila, Dewan Kesenian Lampung, dan beberapa atase kebudayaan asing.
Hingga Rabu (20-10), sejumlah atase yang telah memastikan diri memberikan materi berasal dari Jepang, Jerman, dan China. Sementara untuk Rusia, Arab Saudi, dan Amerika masih dalam tahap menunggu konfirmasi. Menurut rencana Waka Mendiknas Fasli Djalal akan hadir dalam kegiatan tersebut.
Mengenai peserta, kata Sumarno, telah tercatat 85 persen dari target peserta telah mendaftarkan diri. Panitia memasang target 350 peserta yang berasal dari 50 sekolah se-Lampung. Masing-masing sekolah mengirimkan enam siswa/siswi, ditambah satu guru pendamping.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 1 Gadingrejo Andriyadi mengatakan pihaknya mendukung kuat pelaksanaan Kemah Sastra dan Bahasa tersebut. Mengingat minimnya kecintaan pelajar akan budaya daerah yang mereka miliki. Sekaligus juga melalui kegiatan itu mereka dapat lebih mengenal budaya asing untuk memperkaya khazanah buadaya Indonesia.
"Walaupun bahasa daerah sudah dimasukkan dalam kurikulum, serta di SMAN 1 Gadingrejo juga ada ekskul apresiasi seni yang di dalamnya ada seni daerah. Namun sepertinya kecintaan pelajar akan budaya daerah masih belum maksimal. Karenanya diharapkan dengan kegiatan ini bisa meningkatkan rasa cinta atas bahasa, sastra, dan budaya Lampung. Serta kegiatan ini harus ada kelanjutannya nanti," kata Andriyadi yang juga hadir dalam kunjungan. (CR-3/S-2)
Sumber: Lampung Post, Kamis, 21 Oktober 2010
No comments:
Post a Comment