Bandarlampung -- Peneliti gamolan (alat musik tradisional Lampung terbuat dari lempengan bambu, Red) dari Universitas Monash Australia, Margareth J Kartomi, akan mengunjungi Lampung, 19 April-1 Mei 2012.
"Kunjungan Prof Margareth kali ini untuk pembuatan buku khusus tentang Lampung," kata Ketua panitia pelaksana "road show" kunjungan Margareth, Hasyimkan, di Bandarlampung, Rabu.
Ia menambahkan, kunjungan profesor itu juga untuk memenuhi undangan Bupati Way Kanan, Bustami Zainudin, menghadiri rangkaian acara Festival Radin Jambat, April ini.
Profesor yang juga pernah berkeliling Lampung pada tahun 1981 hingga 1983 itu, juga sudah melayangkan surat kepada Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP, berkaitan pembuatan buku tersebut.
"Margareth bersama anaknya Karen Sri Kartomi Thomas menyatakan terima kasih kepada Gubernur Lampung, karena sudah memberikan gelar adat `Ratu Berlian Sangun Anggun`," kata dia lagi.
Dalam surat tersebut, dia juga meminta dukungan kepada gubernur dalam persiapan pembuatan buku kesenian ("artbook") dengan judul "Keindahan Seni Lampung, Dulu dan Sekarang".
Hasyimkan menjelaskan, buku tersebut akan memuat banyak foto berwarna dan memiliki ukuran besar serta berkualitas.
"Rencana buku sudah diselesaikan secara mendetail dan separuh naskahnya sudah hampir rampung, bagian naskah yang lain akan diselesaikan sesudah perjalanan keliling Lampung termasuk Way Kanan," kata dosen Program Studi (Prodi) Seni Tari Universitas Lampung (Unila) itu pula.
Rencananya buku tersebut akan diterbitkan dan dijual untuk umum saat Pameran Seni Lampung yang berlangsung sekitar dua bulan di Galeri Fo Guang Yuan Melbourne, Australia, serta Seminar Internasional Gamolan Lampung yang kedua di Universitas Monash pada tanggal 7-8 September 2012.
"Selain itu, biasanya di Australia pada September juga mengadakan Festival Indonesia," kata dia lagi.
Ia menyebutkan, jadwal "road show" profesor tersebut, dimulai dari Kabupaten Lampung Timur pada 19 April untuk mengunjungi situs purbakala di Desa Pugung Raharjo, dan menyaksikan pertunjukan Tari Cetik di Labuhan Maringgai.
Pada 20 April, lanjut dia, rombongan yang rencananya berjumlah 10 orang itu langsung meluncur ke Kabupaten Lampung Tengah, dan keesokan harinya (21/4) masih berlanjut di kabupaten itu.
Kemudian pada 22 April, akan menyaksikan pertunjukan seni di Kampung Tradisional Kabupaten Tulangbawang Barat.
Selanjutnya, pada 23-25 April, Margareth menuju Way Kanan untuk memenuhi undangan Festival Radin Jambat.
Pada 26-27 April akan berada di Lampung Barat, dan 29 April menuju Tanggamus, serta selanjutnya ke Bandarlampung.
"Kabupaten terakhir adalah Lampung Selatan untuk berziarah ke Makam Raden Inten II," kata dia menambahkan.
Sumber: Antara, Rabu, 18 April 2012
"Kunjungan Prof Margareth kali ini untuk pembuatan buku khusus tentang Lampung," kata Ketua panitia pelaksana "road show" kunjungan Margareth, Hasyimkan, di Bandarlampung, Rabu.
Ia menambahkan, kunjungan profesor itu juga untuk memenuhi undangan Bupati Way Kanan, Bustami Zainudin, menghadiri rangkaian acara Festival Radin Jambat, April ini.
Profesor yang juga pernah berkeliling Lampung pada tahun 1981 hingga 1983 itu, juga sudah melayangkan surat kepada Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP, berkaitan pembuatan buku tersebut.
"Margareth bersama anaknya Karen Sri Kartomi Thomas menyatakan terima kasih kepada Gubernur Lampung, karena sudah memberikan gelar adat `Ratu Berlian Sangun Anggun`," kata dia lagi.
Dalam surat tersebut, dia juga meminta dukungan kepada gubernur dalam persiapan pembuatan buku kesenian ("artbook") dengan judul "Keindahan Seni Lampung, Dulu dan Sekarang".
Hasyimkan menjelaskan, buku tersebut akan memuat banyak foto berwarna dan memiliki ukuran besar serta berkualitas.
"Rencana buku sudah diselesaikan secara mendetail dan separuh naskahnya sudah hampir rampung, bagian naskah yang lain akan diselesaikan sesudah perjalanan keliling Lampung termasuk Way Kanan," kata dosen Program Studi (Prodi) Seni Tari Universitas Lampung (Unila) itu pula.
Rencananya buku tersebut akan diterbitkan dan dijual untuk umum saat Pameran Seni Lampung yang berlangsung sekitar dua bulan di Galeri Fo Guang Yuan Melbourne, Australia, serta Seminar Internasional Gamolan Lampung yang kedua di Universitas Monash pada tanggal 7-8 September 2012.
"Selain itu, biasanya di Australia pada September juga mengadakan Festival Indonesia," kata dia lagi.
Ia menyebutkan, jadwal "road show" profesor tersebut, dimulai dari Kabupaten Lampung Timur pada 19 April untuk mengunjungi situs purbakala di Desa Pugung Raharjo, dan menyaksikan pertunjukan Tari Cetik di Labuhan Maringgai.
Pada 20 April, lanjut dia, rombongan yang rencananya berjumlah 10 orang itu langsung meluncur ke Kabupaten Lampung Tengah, dan keesokan harinya (21/4) masih berlanjut di kabupaten itu.
Kemudian pada 22 April, akan menyaksikan pertunjukan seni di Kampung Tradisional Kabupaten Tulangbawang Barat.
Selanjutnya, pada 23-25 April, Margareth menuju Way Kanan untuk memenuhi undangan Festival Radin Jambat.
Pada 26-27 April akan berada di Lampung Barat, dan 29 April menuju Tanggamus, serta selanjutnya ke Bandarlampung.
"Kabupaten terakhir adalah Lampung Selatan untuk berziarah ke Makam Raden Inten II," kata dia menambahkan.
Sumber: Antara, Rabu, 18 April 2012
No comments:
Post a Comment