MENGGALA (Lampost): Festival Megou Pak merupakan salah satu daya tarik wisata yang ada di Lampung. Untuk mewujudkan pariwisata yang berkelas nasional, bahkan internasional, dibutuhkan kerja sama semua pihak, termasuk pers.
Hal itu dikatakan perwakilan Menteri Budaya dan Pariwisata Titin Sunarya saat pembukaan Festival Megou Pak, di lokasi Wisata Cakat Raya, sekaligus perayaan HUT ke-14 Tulangbawang, Rabu (16-3).
"Festival Megou Pak bukan hanya suatu daya tarik, melainkan juga sebagai wadah seniman untuk menampilkan aktivitasnya. Seniman tidak akan semangat berkreasi jika tidak ada tempat," kata Titin.
Sehingga, kata Titin, jika Bupati Tulangbawang membuat Festival Megou Pak, merupakan langkah tepat. "Maka, kegiatan ini jangan hanya dipandang sebuah pesta. Tapi dengan kegiatan ini, terus tumbuhkan budaya dan seni daerah," kata dia.
Menurut Titin, budaya dan seni daerah merupakan dua potensi besar pariwisata di Tulangbawang. Sebab, budaya dan seni di Tulangbawang ini menunjukkan multikultur dan adanya perbedaan budaya. "Perbedaan itulah yang dapat dijadikan modal kuat dalam pariwisata," kata dia.
Sekarang, kata Titin, bagaimana daya tarik alam, seni, dan budaya yang ada di Tulangbawang dapat dikemas dalam dalam kegiatan yang memiliki nilai jual di tingkat nasional dan internasional.
"Tinggal siapa yang mau menjualnya ke Jakarta. Atau, kita ajak wisatawan luar daerah ke sini, atau ajak pers ikut mempromosikan pariwisata. Sebab, menjual pariwisata jangan terpenggal-penggal," kata Titin.
Lomba dan Kuliner
Pembukaan Festival Megou Pak diawali dengan menerbangkan balon dan merpati yang dilakukan perwakilan Kementerian Budaya dan Pariwisata. Dalam festival itu juga digelar berbagai lomba dan kegiatan sosial yang sudah dilaksanakan sejak 1 Maret—16 Maret 2011.
Kegiatan lomba, meliputi jalan sehat, mewarnai, lomba sepeda santai, serta kegiatan kebersihan lingkungan yang dilaksanakan Pemkab dan warga Tulangbawang.
Lomba lagu Lampung dan kuliner dengan seruit Lampung yang menjadi makanan khas daerah juga dihadirkan dalam pembukaan Festival Megou Pak yang diikuti 15 kecamatan di Tulangbawang.
"Saya berharap festival ini menjadi salah satu agenda Visit Indonesia Years dan dapat mendatangkan turis asing maupun lokal ke Tulangbawang. Festival ini diharapkan menjadikan Tulangbawang daerah pariwisata terbaik di Lampung," kata dia.
Apalagi, sebagai daerah yang dikelilingi rawa-rawa, kata Titin, Tulangbawang dapat dijadikan kawasan agrowisata yang sangat indah.
Sementara itu, Bupati Tulangbawang Abdurrachman Sarbini mengatakan saat ini pihaknya sedang membangun tujuh rumah adat dari luar daerah di kawasan wisata Cakat Raya.
"Tahun ini saya akan membangun tujuh rumah adat, di antaranya rumah adat Aceh, Ambon, Papua, dan Bugis di kawasan wisata Cakat raya. Pembangunan rumah adat ini disetujui DPRD Tulangbawang. Saya juga akan membangun kereta gantung di kawasan ini," kata Bupati. (CK-5/UNA/D-3)
Sumber: Lampung Post, Kamis, 17 Maret 2011
No comments:
Post a Comment