BANDAR LAMPUNG (Lampost): Kantor Perpustakaan dan Arsip Bandar Lampung masih kekurangan tenaga pustakawan dan arsiparis. Kantor Perpustakaan hanya memiliki dua tenaga perpustakaan yang pendidikannya masih diploma 3.
"Tenaga pustakawan harus sarjana. Sementara tenaga perpustakaan di Bandar Lampung hanya D-3," kata Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Bandar Lampung Rahmawati, Selasa (19-4).
Menurut Rahmawati, idealnya Kantor Perpustakaan Bandar Lampung memiliki lima orang pustakawan. Tugas kantor yang dibentuk tahun 2009 ini tidak hanya mengurus perpustakaan, tapi juga membina perpustakaan yang ada di sekolah dan perpustakaan di kelurahan.
Ia mengungkapkan sudah beberapa kali tenaga pustakawan diusulkan dalam penerimaan CPNSD. Namun, selalu dicoret dan tidak disetujui.
Rahmawati menambahkan selain pustakawan, kantor ini juga masih belum memiliki tenaga pengarsip atau arsiparis. Ruang lingkup kerja juga menangani arsip, tapi tidak memiliki arsiparis. "Ibaratnya dokter tanpa obat," kata dia.
Menurut dia, Kantor Perpustakaan dan Arsip diserahkan arsip yang ada di gudang. "Tapi sejak diberi kunci gudang itu, kami tidak tahu arsip apa saja yang ada di dalamnya. SKPD yang lain tidak pernah memberikan penjelasan mengenai arsip yang ada.”
Arsip memang tidak menghasilkan pendapatan. Namun, arsip sangat tidak ternilai. Saat ini semuanya membutuhkan arsip yang tersusun dengan baik. "Arsip masih dipandang sebelah mata. Orang-orang masih menyepelekan arsip. Padahal fungsinya sangat penting," kata Rahmawati. (MG2/K-1)
Sumber: Lampung Post, Rabu, 20 April 2011
No comments:
Post a Comment