Bandarlampung, 6/4 (ANTARA) - Sebanyak 18 sutradara perempuan se-Sumatera mengikuti lokakarya tentang penyutradaraan teater selama sepekan di Bandarlampung hingga 9 April 2011.
"Lokakarya ini termasuk rangkaian Kala Sumatera 2011, dan setelah itu para peserta akan mementaskan karya mereka pada Juli 2011 di Pentas Se-Sumatera," kata Manager Operasional Kala Sumatera 2011 Imas Sobariah, di Bandarlampung, Rabu.
Kegiatan tersebut menggunakan metode fasilitasi untuk membedah segala sudut penting, dan harus dikuasai seorang sutradara teater.
"Seorang sutradara teater harus mampu menghadirkan peristiwa secara utuh dan meyakinkan ke atas panggung sehingga harus memperhatikan setiap detil pementasan," kata fasilitator kegiatan itu, yang juga Direktur Artistik dan Sutradara Teater Satu Lampung Iswadi Pratama.
Untuk itu, menurut dia, seorang sutradara harus memahami detil seputar hal yang dia tampilkan dalam lakon tersebut, termasuk latar belakang dan hal-hal yang mendukung.
"Sutradara harus memiliki kemampuan memerhatikan dan mengamati segala sesuatu di kenyataan sebagai bekal untuk menghadirkan peristiwa itu ke atas panggung," kata dia.
Dalam kegiatan tersebut, para peserta akan diberi bekal meliputi bagaimana metode penyutradaraan di kelompok teater masing-masing, membangun metode latihan untuk menghasilkan aktor dan karya yang baik.
"Selain sutradara, di dalam teater, kemampuan aktor berperan sangat penting sehingga metode latihan sangat dibutuhkan untuk membentuk kemampuan sang aktor," katanya.
Menurut Iswadi, selama ini rata-rata dalam kelompok teater di Indonesia, latihan masih ditentukan oleh mood.
"Tidak bisa seperti itu lagi, harus ada perencanaan," kata dia.
Kala Sumatera 2011 merupakan kerja sama Teater Satu Lampung dengan Yayasan Hivos dan Taman Budaya Lampung
Sebelumnya,para sutradara perempuan tersebut telah mengikuti pelatihan naskah yang digelar selama sepekan pada 22 Maret 2011.
Pada kegiatan sebelumnya, peserta dibekali cara mengadaptasi naskah-naskah yang selama ini berperspektif laki-laki menjadi naskah yang memiliki sudut pandang perempuan.
Kala Sumatera merupakan kegiatan yang diadakan untuk kedua kalinya.
Kegiatan yang sama juga pernah digelar pada 2009 dengan rangkaian kegiatan yang tidak jauh berbeda, di antaranya pementasan panggung perempuan oleh para seniman perempuan se-Sumatera.
Meski demikian, Panggung Perempuan yang masuk ke dalam rangkaian Kala Sumatera 2011 tersebut sedikit berbeda dengan Panggung Perempuan Kala Sumatera 2009 yang memberikan pelatihan membuat naskah teater.
Sumber: Antara, 6 April 2011
No comments:
Post a Comment