JURNALIS Lampung Post, Zulkarnain Zubairi, dianugerahi Penghargaan Kamaroeddin oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung dalam malam puncak HUT ke-20 AJI, Sabtu malam, di Kafe Rumah Putih, Gotongroyong, Bandar Lampung.
Ketua Juri Tisnanta mengatakan Zulkarnain Zubairi dipilih sebagai pemenang karena berkontribusi besar terhadap perkembangan karya jurnalistik bertema budaya Lampung. Jurnalis yang juga biasa disapa Udo Z. Karzi ini juga dinilai konsisten dalam menggerakkan penulis muda di Lampung untuk berkarya, terutama menyangkut aspek lokalitas Lampung.
Peraih Hadiah Sastra Rancage 2008 dari Yayasan Kebudayaan Rancage, Bandung ini juga dinilai mampu memberikan pengaruhnya terhadap perkembangan budaya di Lampung. Tisnanta mengatakan Penghargaan Kamaroeddin diberikan kepada orang atau lembaga yang punya kontribusi besar terhadap perkembangan jurnalisme dan demokrasi di Lampung.
Udo adalah peraih ketujuh penghargaan ini setelah dosen Fakultas Ekonomi Unila Asrian Hendi Caya, dosen FISIP Unila Syarief Makhya, Kepala Kantor Bahasa Lampung Agus Sri Danardana, mantan ketua AJI Bandar Lampung Ibnu Khalid, Ketua Komisi Informasi Lampung Juniardi, dan aktivis Walhi Mukri Friatna.
Sementara itu, peraih penghargaan Saidatul Fitriah tahun ini diterima jurnalis koran Editor, Endri Y., yang menulis serial pekerja seks komersial di Pringsewu. Menurut Tisnanta, karya Endri dinilai layak karena secara konsisten menulis soal pekerja seks dan memberikan dampak untuk pemangku kebijakan.
Endri menyisihkan dua nomine lainnya, jurnalis Lampung Post Wandi Barboy Silaban dan jurnalis Antara Gatot Arifianto. Penghargaan Saidatul Fitriah diberikan untuk jurnalis yang karya jurnalistiknya dinilai mempunyai dampak yang besar di masyarakat. Zulkarnain Zubairi dan Endri Y. masing-masing mendapat plakat dan uang tunai senilai Rp1 juta.
Ketua AJI Bandar Lampung Yoso Muliawan mengapresiasi pemenang dua penghargaan ini. Ia berharap mutu jurnalisme di Lampung bisa meningkat. Hadir dalam malam puncak HUT AJI ini antara lain Wali Kota Bandar Lampung Herman H.N., kabid humas Polda Lampung, ketua DPRD Kota Bandar Lampung, dan undangan lainnya. (ASP/K2)
Sumber: Lampung Post, Minggu, 7 September 2014
Ketua Juri Tisnanta mengatakan Zulkarnain Zubairi dipilih sebagai pemenang karena berkontribusi besar terhadap perkembangan karya jurnalistik bertema budaya Lampung. Jurnalis yang juga biasa disapa Udo Z. Karzi ini juga dinilai konsisten dalam menggerakkan penulis muda di Lampung untuk berkarya, terutama menyangkut aspek lokalitas Lampung.
Peraih Hadiah Sastra Rancage 2008 dari Yayasan Kebudayaan Rancage, Bandung ini juga dinilai mampu memberikan pengaruhnya terhadap perkembangan budaya di Lampung. Tisnanta mengatakan Penghargaan Kamaroeddin diberikan kepada orang atau lembaga yang punya kontribusi besar terhadap perkembangan jurnalisme dan demokrasi di Lampung.
Udo adalah peraih ketujuh penghargaan ini setelah dosen Fakultas Ekonomi Unila Asrian Hendi Caya, dosen FISIP Unila Syarief Makhya, Kepala Kantor Bahasa Lampung Agus Sri Danardana, mantan ketua AJI Bandar Lampung Ibnu Khalid, Ketua Komisi Informasi Lampung Juniardi, dan aktivis Walhi Mukri Friatna.
Sementara itu, peraih penghargaan Saidatul Fitriah tahun ini diterima jurnalis koran Editor, Endri Y., yang menulis serial pekerja seks komersial di Pringsewu. Menurut Tisnanta, karya Endri dinilai layak karena secara konsisten menulis soal pekerja seks dan memberikan dampak untuk pemangku kebijakan.
Endri menyisihkan dua nomine lainnya, jurnalis Lampung Post Wandi Barboy Silaban dan jurnalis Antara Gatot Arifianto. Penghargaan Saidatul Fitriah diberikan untuk jurnalis yang karya jurnalistiknya dinilai mempunyai dampak yang besar di masyarakat. Zulkarnain Zubairi dan Endri Y. masing-masing mendapat plakat dan uang tunai senilai Rp1 juta.
Ketua AJI Bandar Lampung Yoso Muliawan mengapresiasi pemenang dua penghargaan ini. Ia berharap mutu jurnalisme di Lampung bisa meningkat. Hadir dalam malam puncak HUT AJI ini antara lain Wali Kota Bandar Lampung Herman H.N., kabid humas Polda Lampung, ketua DPRD Kota Bandar Lampung, dan undangan lainnya. (ASP/K2)
Sumber: Lampung Post, Minggu, 7 September 2014
No comments:
Post a Comment