BANDAR LAMPUNG (Lampost): Sekprov Lampung Irham Djafar Lan Putra berperan sebagai raja dalam pagelaran dongeng seribu anak di Taman Wisata Bumi Kedaton, Batu Putu, Kamis (13-12). Skenarionya, raja diperankan gubernur, tetapi karena berhalangan diwakilkan pada Irham.
Dua pendongeng, Iin Mutmainah dan Ajie Aditya, menyayangkan anak tidak turut interaktif dalam dongeng. "Kami sebenarnya telah membuat satu skenario anak-anak ini terlibat langsung dalam pementasan yang dilakukan. Namun, ternyata seribuan anak itu hanya duduk di podium, sehingga akhirnya kami yang menghampiri anak-anak yang berada di podium."
Sebenarnya anak-anak itu ingin turut bermain dongeng di lapangan, kata Mutmainah, tapi mereka melihat mereka dilarang oleh para guru yang menjaga. Mungkin takut susah mengatur anak-anaknya saja. Padahal pesan yang ingin disampaikan lewat dongeng ini sangat bagus bagi anak-anak diantaranya untuk kreatif dan antikekerasan.
Namun, dia mengaku sangat senang melihat sambutan anak-anak yang antusias mendengarkan dongeng, bahkan turut bernyanyi dan berteriak bersama. "Memang kami mencoba memasukkan pesan-pesan serta nilai-nilai moral kepada anak-anak dengan mengisahkan cerita yang memang dikenal sejak dahulu."
Aryo, salah seorang pelajar yang turut mendengarkan dongeng mengaku senang dengan kegiatan itu. "Saya senang sekali medengar dongeng. Apalagi tadi banyak adegan lucu-lucunya. Saya ingin seperti ini di sekolahan."
Sedangkan Ketua Suara Hati Foundation yang juga selaku ketua penyelenggara, Andriyani Irham mengatakan kegiatan ini kerja sama dengan Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-kanak Indonesia (GOPTKI) Provinsi Lampung. n TYO/K-1
Sumber: Lampung Post, Jumat, 14 Desember 2007
No comments:
Post a Comment